
Pantau - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan Perhutani melaksanakan penanaman 200.000 pohon sebagai bagian dari program reforestasi di kawasan hutan produksi guna menjaga keberlanjutan lingkungan dan mencegah bencana.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono menyampaikan bahwa reforestasi hutan produksi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial masyarakat.
Mujiono menyampaikan, "Kita semua sadar bahwa pohon memegang peran penting, perubahan iklim dan deforestasi akan menyebabkan bencana bagi manusia. Oleh karenanya penanaman pohon harus menjadi komitmen bersama dan perlu digalakkan lebih aktif."
Penanaman pohon tersebut dilakukan bersama Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyuwangi Barat.
Sebanyak 200.000 bibit pohon ditanam di kawasan hutan produksi seluas 489,75 hektare.
Selain bertujuan mencegah bencana hidrometeorologi, penanaman pohon ini juga memiliki nilai ekonomi serta menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri kayu dan konservasi lingkungan.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat Muklisin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan Perhutani dalam pengelolaan sumber daya hutan secara berkelanjutan.
Penanaman dilakukan sebagai bagian dari replanting atau penanaman ulang pada lahan pascatebang untuk menjaga kelestarian kawasan hutan.
Total lahan yang ditanami kembali mencapai 485,7 hektare yang tersebar di wilayah Kecamatan Glenmore, Sempu, Kalibaru, Songgon, Licin, dan Kalipuro.
Muklisin menyampaikan, "Jumlah bibit pohon yang ditanam sebanyak 200 ribu bibit, terdiri atas tanaman yang menjadi pohon komoditas utama seperti mahoni, pinus, dan damar. Ada pula pohon buah berkayu keras seperti durian dan alpukat."
Luas total kawasan hutan Perhutani KPH Banyuwangi Barat mencapai sekitar 42.000 hektare dengan tingkat tutupan hutan mencapai 90 persen.
Muklisin menyampaikan, “Kami terus berupaya menjaga agar tutupan hutan kami maksimal, sehingga harapan kami bisa mencegah terjadinya bencana di bagian hilir terutama di musim hujan ekstrem.”
- Penulis :
- Gerry Eka







