
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi masyarakat terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang (galodo) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
"Pembangunan huntara tahap I di Kabupaten Agam terus dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi korban banjir bandang," ujar Ketua Harian Unsur Pengarah BNPB, Ary Laksmana, dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang pada Minggu.
Progres Huntara Tahap I Capai 50 Persen
Pembangunan tahap I dilaksanakan di Lapangan SD Negeri 05 Kayu Pasak, Kecamatan Palembayan, dengan target 117 unit hunian.
Langkah percepatan dilakukan dengan menebalkan struktur bangunan, menambah jumlah personel, serta membagi jam kerja menjadi dua shift.
Untuk mengatasi hambatan cuaca, BNPB juga menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) guna menurunkan intensitas hujan di wilayah terdampak.
"Kita sudah meminta tim operasi modifikasi cuaca menambahkan jam terbang untuk mengurangi intensitas hujan yang terjadi di wilayah Palembayan. Selain itu, kami juga akan menambah tenaga ahli pertukangan menjadi dua kali lipat dari sebelumnya," ungkap Ary.
Sebelumnya, pembangunan huntara dikerjakan oleh 100 personel TNI dan enam tenaga ahli tukang.
Hingga saat ini, progres pembangunan tahap I telah mencapai 50 persen.
Persiapan Lokasi Tahap II di Lahan Warga
BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Agam juga telah meninjau lokasi pembangunan huntara tahap II yang masih berada di Kecamatan Palembayan.
Lahan yang digunakan merupakan lahan milik warga yang dipinjamkan sementara untuk keperluan pembangunan.
BNPB merencanakan pembangunan 84 unit huntara di lokasi tahap II tersebut.
Saat ini, pemerintah daerah bersama BNPB sedang menyiapkan berbagai dokumen pendukung seperti surat persetujuan, SK Bupati Agam, dan dokumen perizinan penggunaan lahan lainnya.
- Penulis :
- Gerry Eka







