Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapolri Apresiasi Masyarakat yang Pilih Doa Bersama Saat Tahun Baru 2026, Kejahatan dan Kecelakaan Menurun

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kapolri Apresiasi Masyarakat yang Pilih Doa Bersama Saat Tahun Baru 2026, Kejahatan dan Kecelakaan Menurun
Foto: (Sumber: Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/12/2025). ANTARA/Ilham Kausar.)

Pantau - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang mematuhi larangan menyalakan kembang api dan memilih merayakan pergantian tahun 2026 dengan kegiatan doa bersama sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di Sumatera.

Perayaan Reflektif, Keamanan Nasional Tetap Kondusif

Kapolri menegaskan bahwa mayoritas masyarakat di berbagai daerah menunjukkan tingkat kepatuhan tinggi terhadap kebijakan yang diberlakukan pemerintah daerah, terutama larangan kembang api.

Sebagian besar perayaan malam tahun baru dilakukan dengan kegiatan doa bersama lintas agama yang berlangsung tertib dan damai.

Tahun baru kali ini dinilai lebih reflektif dan empatik, sejalan dengan suasana nasional yang masih berduka akibat sejumlah bencana alam di Sumatera.

“Semua menjadi bagian yang harus kita jaga dan amankan,” ujar Kapolri.

Kriminalitas dan Kecelakaan Turun, Aparat Tetap Siaga Cuaca Ekstrem

Kapolri mengungkapkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan malam pergantian tahun sebelumnya.

Hal serupa juga tercatat pada angka kriminalitas, yang dinilai menurun secara signifikan.

Meski situasi aman dan kondusif, Kapolri mengingatkan seluruh personel di lapangan untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Mitigasi risiko bencana dilakukan dengan koordinasi intensif bersama TNI, Basarnas, BNPB, dan BMKG untuk memastikan evakuasi cepat jika terjadi situasi darurat.

Fokus Pengamanan Menyasar Mobilitas, Ibadah, dan Wisata

Dalam operasi pengamanan malam tahun baru, Kapolri menekankan empat fokus utama: mobilitas masyarakat, kegiatan ibadah lintas agama, kunjungan ke lokasi wisata, dan pengumpulan massa di ruang publik.

Pendekatan pengamanan dilakukan secara humanis dan preventif untuk memastikan kenyamanan masyarakat.

Sinergi antarlembaga terus diperkuat demi menjaga stabilitas nasional dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga.

Penulis :
Gerry Eka