Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tiket Museum Nasional Disesuaikan Jadi Rp50.000, Fadli Zon Tegaskan Tetap Terjangkau dan Bermutu Internasional

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Tiket Museum Nasional Disesuaikan Jadi Rp50.000, Fadli Zon Tegaskan Tetap Terjangkau dan Bermutu Internasional
Foto: (Sumber: Tampak depan Museum Nasional Indonesia. ANTARA/Chairul Rohman.)

Pantau - Pemerintah resmi memberlakukan penyesuaian harga tiket masuk Museum Nasional Indonesia di Jakarta Pusat sejak Desember 2025, dengan tarif baru sebesar Rp50.000 untuk umum dan Rp30.000 untuk pelajar serta grup edukasi.

Harga Baru, Fasilitas Lebih Kaya dan Inklusif

Penyesuaian harga tiket ini diumumkan langsung oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebagai bagian dari upaya meningkatkan apresiasi publik terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Tiket masuk kini dikenakan Rp50.000 bagi pengunjung umum dan Rp30.000 bagi pelajar dan rombongan edukasi.

Namun, akses masuk tetap diberikan secara gratis untuk kelompok tertentu seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.

Menteri Fadli Zon menegaskan bahwa tarif ini masih jauh di bawah rata-rata museum luar negeri, yang bisa mencapai 12 hingga 65 euro per kunjungan.

“Harga tiket ini tetap terjangkau, jauh di bawah museum-museum luar negeri. Penyesuaian ini untuk menumbuhkan rasa bangga dan ketertarikan publik pada peradaban Indonesia,” ujarnya.

Langkah ini juga dimaksudkan untuk menopang peningkatan kualitas fasilitas dan pengalaman pengunjung secara keseluruhan.

Koleksi Fosil Manusia Jawa dan Ruang Interaktif Jadi Daya Tarik Utama

Museum Nasional Indonesia saat ini tengah menampilkan pameran unggulan “Manusia Jawa” (Javaman), yang menampilkan fosil Homo erectus yang baru dipulangkan dari Belanda setelah lebih dari 130 tahun.

Koleksi lain yang menjadi sorotan antara lain seni purba dari Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan, serta perluasan koleksi digital dan ruang interaktif.

Museum juga melakukan peningkatan aksesibilitas bagi pengunjung disabilitas sebagai bagian dari transformasi layanan publik yang inklusif.

Dengan penyesuaian harga ini, Museum Nasional Indonesia menegaskan posisinya sebagai institusi budaya yang tak hanya terjangkau, tetapi juga relevan dan bertaraf internasional.

Penulis :
Gerry Eka