
Pantau.com - Jelang pesta demokrasi yang akan terselenggara dalam waktu dekat, polisi memaparkan 10 daerah di seluruh Indonesia yang rawan terjadinya gangguan Pemilihan Umum (Pemilu).
"Dari Polri sudah memetakan untuk Polda yang rawan cukup tinggi, yaitu Maluku Utara, DKI Jakarta, Papua, NTT, Gorontalo, Maluku, Papua Barat, Aceh, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, itu 10 besar," ucap Karo Penmas DivHumas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat, 1 Maret 2019.
Baca juga: Bawaslu Sebut Papua Barat dan Yogyakarta Provinsi Paling Rawan Pemilu 2019
Dipetakannya daerah-daerah rawan tersebut, kata Dedi, berdasarkan analisa yang telah dilakukan oleh tim. Selain itu, beberapa faktor juga dijadikan tolak ukur untuk menentukan sepuluh daerah itu menjadi kawasan rawan gangguan Pemilu.
"Indeks kerawanan Pemilu yang dibuat polri ada 5 dimensi dari unsur penyelenggara, kontestasi, partisipasi masyarakat, potensi gangguan kamtibmas dan ambang gangguan kamtibmas," kata Dedi.
Baca juga: Polri Nilai Pileg Lebih Rentan Gesekan Dibanding Pilpres
Untuk itu, pihak kepolisian telah membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas) untuk mengantisipasi terjadinya gangguan atau kecurangan pada Pemilu 2019.
"Sudah dipersiapkan para kapolda dan kapolres. Saat ini kan ada 4 jenis Ops yang telah dilaksanakan, Ops Mantap Brata, Satgasnus, Satgas Antimoney Politik dan Satgas khusus lainnya," tandas Dedi.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi