Pantau.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo mendukung penuh terkait deklarasi dan penandatangan MoU yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dengan menggaet Aparat Sipil Negara (ASN), serta TNI-Polri.
Dukungan penuh itu lantaran pihak Bawaslu merupakan sosok pengatur atau wasit dalam perhelatan pesta demoktasi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Kita sepakat mendukung Bawaslu yang punya tugas paling utama menjaga keadilan dalam rangka Pemilu dan Pilpres serentak. Khususnya ASN, TNI-Polri sudah bertekad untuk netral dan kami menyerahkan semuanya kepada Bawaslu sebagai wasit yang adil dan demokratis sesuai aturan Undang-Undang yang ada," ucap Tjahjo Kumolo di kantor Bawaslu RI, Sabtu (23/3/2019).
Baca juga: Bawaslu Lakukan MoU Komitmen Kampanye Pemilu, Ini Tanggapan KPU
Tak hanya memberi dukungan, Tjahjo Kumolo juga meminta kepada Bawaslu agar tak pandang bulu pada saat melakukan penindakan pelanggaran. Sebab, gelaran kampanye dimungkinkan banyak terjadi pelanggaran, mulai dari penyebaran hoax hingga politik uang yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Kami menginginkan kepada Bawaslu harus commit untuk melarang yang namanya racun demokrasi, termasuk virus-virus demokrasi, yaitu politik uang, kampanye yang berujar kebencian, kampanye yang bersifat SARA dan hoax, fitnah," tegas Tjahjo Kumolo.
Dikesempatan yang sama, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir juga menyebut hal yang sama. Sebab, dalam kampanye yang tak lama lagi akan berlangsung haruslah menjual visi-misi dan bukan hal-hal yang dapat mencederai arti dari demokrasi.
"Saya rasa bagus, ini bagaimana kita bersepakat untuk lebih menjual visi dan misi dan program kerja, itu yang terbaik untuk masyarakat," kata Erick
Baca juga:Bawaslu Gelar Deklarasi dan MoU Komitmen Kampanye Bersama
Senada, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Mardani Ali Sera juga mengungkapkan dukunganya terhadap deklarasi yang dilakukan oleh Bawaslu. Menurutnya, dengan adanya deklarasi itu dapat menciptakan Pemilu yang lebih berkualitas.
"Kami sepakat ingin mencintai bangsa ini dengan pemilu berkualitas yang berkualitas dan integritas. Insya allah 24 Maret sampai 13 April nanti, kita menyaksikan kontestasi karya dan gagasan yang baik," singkat Mardani.
- Penulis :
- Widji Ananta
