
Pantau.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebut pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul suara di kalangan masyarakat berpendidikan rendah hingga menengah. Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul suara dari kelompok berpendidikan tinggi.
Direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjabarkan, dari kelompok berpendidikan setara SD, Jokowi-Ma'ruf mengantongi suara sebanyak 61,6 persen sementara Prabowo-Sandi 29,6 persen. Dari kelompok berpendidikan SMP, suara Jokowi-Ma'ruf 58,4 persen dan Prabowo-Sandi 32 persen.
"Jokowi-Ma'ruf juga unggul dari kelompok berpendidikan lulusan SLTA dengan suara 53,3 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 41,9 persen," kata Burhan di kantornya, Jakarta, Rabu (3/4/2019).
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf (Masih) Ungguli Prabowo-Sandi di Hasil Survei Indikator
Suara Prabowo-Sandi baru unggul dari pemilih yang rata-rata berpendidikan perguruan tinggi dengan suara 58,9 persen. Sementara suara Jokowi-Ma'ruf dari kelompok tersebut sebesar 36,3 persen.
Menurut Burhan rendahnya suara Jokowi-Ma'ruf di kalangan pendidikan tinggi karena adanya kekecewaan terhadap pemerintah saat ini.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf (Masih) Ungguli Prabowo-Sandi di Hasil Survei Indikator
"Betul bahwa pengangguran turun. Tapi kalau di zoom pengangguran tinggi di lulusan perguruan tinggi. Dan jangan lupa orang berpendidikan tinggi ekspektasinya tinggi," ucapnya.
Namun yang menarik dilihat, kata Burhan, jika dilihat dengan detail program tawaran dari Jokowi-Ma'ruf untuk lima tahun ke depan sebenarnya lebih banyak mengarah untuk kalangan kelompok menengah.
- Penulis :
- Widji Ananta