
Pantau.com - Polisi membantah jika kerusuhan pada aksi 22 Mei yang lalu merupakan sebuah rekayasa. Polisi pun hingga kini masih terus melakukan penyelidikan guna mengusut dalang di balik kerusuhan itu.
"Tadi sudah saya sampaikan, ada kelompok-kelompok yang sengaja menunggangi aksi demo ini. Tadi ada kelompok teroris yang ingin manfaatkan momentum demokrasi kita sudah ungkap, sudah saya sampaikan ke publik sebelum 21-22 agar tidak turun ke jalan, ada kelompok-kelompok teroris," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M. Iqbal saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2019).
Baca juga: Polisi Temukan Rompi Antipeluru pada 6 Tersangka Pemilik Senpi 22 Mei
Menurutnya, kericuhan itu disebabkan adanya provokator-provokator yang ikut serta dalam aksi 22 Mei. Bahkan hal tersebut dikuatkan dengan ditangkapnya 6 orang sebagai tersangka dengan senjata api ilegalnya ingin melakukan pembunuhan terhadap 4 pejabat negara dan 1 orang pimpinan lembaga survei nasional.
"Sangat disayangkan ada kelompok yang orang-orangnya rekayasa. Rekayasa apa? Sutradara secanggih Hollywood pun tidak akan dapat rekayasa itu. Ini kita bicara fakta hukum," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Ciduk 6 Orang yang Berencana Tembak Tokoh Nasional pada 22 Mei
Lebih lanjut, Iqbal menegaskan bahwa pihaknya hingga kini masih terus bekerja melakukan penyelidikan-penyelidikan terkait kerusuhan yang terjadi pada aksi 22 Mei yang lalu.
"Tim sedang bekerja dan nanti tiba saatnya akan beberkan ke publik tentang hasil investigasi tersebut," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N