
Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, menegaskan kehadiran Ketua Umum partainya yakni Megawati Soekarnoputri di upacara pemakaman Ani Yudhoyono yang tak lain istri dari Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mematahkan tuduhan yang selama ini ada."Kehadiran Bu Mega dalam upacara pemakaman almarhumah Ibu Ani Yudhoyono di TMP Kalibata membuktikan bahwa tidak benar tuduhan yang mengatakan Bu Mega tidak pernah mau bertemu dengan Pak SBY," ujar Basarah saat dihubungi, Selasa (4/6/2019).Basarah mengklaim bahwa selama ini Mega bukan tak pernah menemui Presiden ke-6 itu. Menurutnya, pertemuan kemarin bukan merupakan pertemuan pertama kali dari kedua mantan presiden tersebut.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Wafat, Begini Firasat dan Penyesalan Annisa Pohan"Sudah beberapa kali kedua tokoh bangsa tersebut bertemu dalam momen-momen penting seperti Peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Gedung MPR tahun 2010, Penyerahan SK Presiden SBY tentang Anugerah Pahlawan Nasional kepada Bung Karno tahun 2012 dan beberapa momen lainnya," ungkapnya.Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu mengerti terkait urusan politik antara Mega dengan SBY. Namun ia menegaskan bahwa sang ketum parpolnya tersebut bisa membedakan urusan politik dengan kemanusiaan."Bu Mega adalah figur yang sangat paham membedakan dan menempatkan posisi. Beliau paham betul, kapan saatnya harus menempatkan diri dalam kapasitas beliau sebagai Ketua Umum PDIP, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Presiden RI ke 5, dan kapan saat menempatkan diri sebagai pribadi maupun seorang Ibu," tandasnya.Berdasarkan pengamatan Pantau.com di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu 2 Juni 2019 sore, Megawati hadir dengan mengenakan baju dan kacamata hitam serta duduk berdampingan dengan istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi.Pada suatu momen, terlihat Megawati menyalami SBY yang tengah berduka dengan kepergian sang istri. Suasana begitu haru dan hangat saat keduanya bersalaman.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta