HOME  ⁄  Nasional

Ketua KPK akan Berganti, Tengok Sepak Terjang 5 Sosok Pemimpin Sebelumnya

Oleh Dini Afrianti Efendi
SHARE   :

Ketua KPK akan Berganti, Tengok Sepak Terjang 5 Sosok Pemimpin Sebelumnya

Pantau.com - Desember 2019 mendatang masa jabatan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo bersama empat pimpinan lainnya akan usai.

Kini para calon pimpinan (capim) KPK sedang menjalani serangkaian proses seleksi yang dilakukan empat orang panitia seleksi (pansel) untuk menentukan siapa kelima pimpinan KPK periode 2019-2023 mendatang. Kini sudah terpilih 104 orang capim yang akan ditelaah rekam jejak dan integritasnya.

Baca juga: Pesan Antasari ke Pansel Capim KPK: Komisioner Harus Ada Jaksa dan Polisi

Terlepas proses seleksi tengah berlangsung, lembaga anti rasuah itu setidaknya sudah dipimpin 5 orang sebelumnya, dan memiliki perjalanan serta lika-liku yang tidak bisa dipandang remeh. Berikut rangkuman Pantau.com tentang perjalanan KPK dibawah lima orang ketua dan berbagai kasus yang berhasil ditanganinya.

1. Antasari Azhar


Antasari Azhar (Foto: Istimewa)

Memperoleh 41 suara dalam pemungutan yang dilakukan Komisi III DPR, Antasari Azhar berhasil mengungguli calon lainnya seperti Chandra M Hamzah. Antasari berhasil duduk sebagai ketua KPK pertama.

Bagai diberi kesempatan emas, Antasari membuktikan integritasnya dengan berhasil menangkap Jaksa Urip Tri Gunawan dan Artalyta Suryani terkait kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang merugikan negara hingga Rp 4,58 triliun. 

Kasus yang cukup menghebohkan Antasari berhasill mentersangkakan besan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ayahanda artis Annisa Pohan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Tantowi Pohan terkait kasus aliran dana BI

Saat karir dan sepak terjangnya sedang menanjak sebagai ketua KPK, Antasari harus terjebak dalam kasus pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen dan pelecehan seorang wanita yang langsung jadi sorotan publik hingga akhirnya diberhentikan SBY pada 4 Mei 2009.

Baca juga: Ini Daftar Pansel KPK 2019-2023 yang Ditetapkan Presiden Jokowi

2. Tumpak Hatorangan Panggabean 


Tumpak Hatorangan Panggabean (Foto: Istimewa)

Menjalankan tugas hingga masa bakti Antasari usai pada 2010, mantan Komisaris PT Pos Indonesia ini ditugaskan sebagai pelaksana tugas (Plt.) Ketua KPK dilantik berdasarkan Perppu nomor 4 tahun 2009 pada 6 Oktober 2009 oleh SBY, setelah sebelumnya duduk sebagai wakil pimpinan KPK.

Dibawah pimpinan mantan hakim dan pengacara ini KPK berhasil menjadikan mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah tersangka kasus korupsi mesin jahit dan impor sapi, termasuk menetapkan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ismet Abdullah korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran.

Namun disaat bersamaan tidak sedikit masyarakat yang menuntut penyelesaikan kasus Bank Century, BLBI dan sebagainya, disanalah KPK dipandang lemah dan tidak lagi memiliki 'taring'.

3. Busyro Muqoddas 


Busyro Muqoddas (Foto: Instagram)

Disumpah di hadapan Presiden SBY, Busyro secara resmi menggantikan Antasari Azhar dan memimpin untuk periode 2010 hingga 2011. Busyro bekerjasma dengan Bambang Widjojanto sebagai wakilnya, sayangnya di saat yang bersamaan ia juga menjabat sebagai anggota Komisi Yudisial RI 2005-2010. 

Sebagai ketua Busyro disebut-sebut selalu 'mencubit' DPR yang hidupnya penuh dnegan kemewahan, hingga akhirnya Desember 2011 ia 'diturunkan' oleh DPR menjadi Wakil KPK karena selisih 5 suara berbanding dengan Abaraham Samad.

Baca juga Pansel Capim Dorong Ketua KPK Agus Rahardjo dkk Kembali Ikut Seleksi

4. Abraham Samad


Abraham Samad (Foto: Instagram/abrahamsamd_)

Resmi dilantik SBY pada Desember 2011, Abraham Samad bekerja sebagai ketua dengan didampingi empat wakil lainnya Bambang Wijojanto, Zulkarnaen, Adnan Pandu Pradja, dan Busyro Muqoddas. Kelimanya memimpin KPK untuk periode 2011-2015.

Berberapa kasus ramai mencuat saat lembaga anti rasuh itu dipimpin Abraham Samad seperti korupsi Wisma Atlet dan Hambalang yang membredel mayoritas anggota partai penguasa alias Demokrat seperti Nazaruddin, Andi Malarangeng, Anas Urbanungrum hingga Angelina Sondakh. Gratifikasi impor daging sapi yang menyeret Presiden Partai PKS Lutfhi Hasan Ishaaq, dan gratifikasi SKK Migas yang menyeret Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini.

Menjelang akhir masa jabatannya, Abraham tersandung kasus pemalsuan dokumen dan ditetapkan sebagai tersangka, hingga akhirnya DPR menyurati presiden Jokowi untuk memberhentikan dan menggantikan Abraham. Akhirnya pekerjaan Abraham dialihkan kepada Plt ketua KPK Taufiequrachman Ruki.

5. Agus Rahardjo


Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Antara/ Rivan Awal Lingga)

Kepemiminan Abraham Samad usai, Desember 2015 Agus Rahardjo ditetapkan sebagai Ketua KPK baru periode 2015-2019 oleh Komisi Hukum DPR RI yang diketuai Azis Syamsuddin. Agus jadi satu-satunya ketua KPK yang tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum setelah sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Agus menyandang status sebagai insinyur teknik sipil ITS. Agus didampingi empat pimpinan lainnya yakni Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, Saut Situmorang, dan Laode M Syarif.

Baca juga: Begini Jawaban KPK Soal Kritikan Lemahnya Penindakan Kasus TPPU

Di bawah kepemimpinan Agus, kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK semakin kencang bahkan hampir setiap akhir pekan. Termasuk OTT yang cukup fenomenal Ketua DPD RI Irman Gusman terkait kasus suap impor gula, OTT perangkat hukum pengacara, hakim hingga pejabat mahkamah agung.

Kasus yang sempat ramai dan jadi sorotan publik selama berbulan-bulan berhasil dibuka KPK saat kepemimpinan Agus, ialah korupsi e-KTP yang disebut-sebut melibatkan pejabat penting dan merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, termasuk keberhasilan KPK menetapkan mantan Ketua DPR RI Setya Novanto sebagai tersangka utama. Kasus ini ramai karena dibumbui 'kelakuan aneh' Setya Novanto termasuk tragedi menabrak tiang listrik.

Penulis :
Dini Afrianti Efendi