HOME  ⁄  Nasional

Tolong Perhatikan! Solusi Budayawan untuk Minimalisir Perundungan

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Tolong Perhatikan! Solusi Budayawan untuk Minimalisir Perundungan

Pantau.com - Sejumlah budayawan Kota Malang mengusulkan program yang menjadi salah satu solusi untuk meminimalisasi perundungan yang akhir-akhir ini sering terjadi di kota pendidikan itu, yakni budayawan mengajar.

"Pak wali, kami merekomendasikan agar budayawan di Kota Malang ini dilibatkan dalam proses belajar mengajar atau program budayawan mengajar," kata salah seorang budayawan, Wahyu Eko Setiawan dalam Dialog Publik Amanat Pemajuan Seni dan Budaya Kota Malang di gedung KNPI di Malang.

Wahyu Eko Setiawan yang akrab dipanggil Sam Wes itu mengaku mereka termotivasi dari permasalahan perundungan siswa yang akhir-akhir ini marak terjadi di sekolah, bahkan korban sampai mengalami luka parah.

Baca juga: Seorang Sekdes Berkomplot untuk Sekap dan Rampok Pasutri

Menurut dia, terjadinya perundungan akhir-akhir ini disebabkan oleh hilangnya nilai-nilai budaya dalam pengajaran dan melalui program ini juga akan menguatkan pendidikan karakter.

Wali Kota Malang Sutiaji merespons positif gagasan dan usulan para budayawan dan seniman Kota Malang tersebut. "Sesungguhnya ini sudah linier, dimana sekarang fungsi bidang kebudayaan sudah melekat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaa," kata Sutiaji.

Artinya, lanjut Sutiaji, apa yang dilontarkan Sam Wahyu, sangat dimungkinkan dan pihaknya segera minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk merumuskan aktualisasinya (realisasi).

Baca juga: BNN Razia 2 Tempat Hiburan Malam di Jakarta, 108 Pengunjung Positif Narkoba

Dalam dua tahun terakhir, kasus perundungan terhadap siswa di Kota Malang beberapa kali terjadi. Terakhir perundungan dialami salah satu siswa di SMPN 16 Kota Malang yang dilakukan oleh teman-temannya yang mengakibatkan luka cukup parah.

Pada kesempatan dialog dengan Wali Kota Malang tersebut, budayawan dan seniman kota itu juga mengusulkan pelibatan mereka dalam perayaan HUT ke-106 Kota Malang serta penguatan data base para pelaku budaya oleh dinas (instansi) terkait di lingkungan Pemkot Malang.

Sementara itu, Ketua Komite Kebudayaan Kota Malang Jatmiko mengemukakan kegiatan dialog digelar sebagai bentuk keterpanggilan dan komitmen Budayawan Kota Malang untuk ikut memajukan Kota Pendidikan itu sekaligus "menagih" dukungan Pemkot setempat kepada pemajuan kebudayaan Kota Malang.

rn
Penulis :
Widji Ananta