
Pantau.com - AIS, anak pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya, telah bisa diajak komunikasi dengan baik meski psikisnya masih terguncang.
Saat dijenguk oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto di RS Bhayangkara, bocah perempuan itu mengaku rindu dengan kedua orangtuanya.
"Ya tentu kerinduan kepada ayah, kepada ibu tentu ada. Tapi detailnya tanyakan saja ke petugas psikolog karena kita juga selain menyaksikan juga mendengar informasi dari polisi," kata Kak Seto kepada wartawan, Rabu (16/5/2018).
Baca juga: Kunjungi Anak Pelaku Teror, Kak Seto: Sudah Banyak Perubahan
Kak Seto mengapreasiasi apa yang telah dilakukan tim psikolog dan kepolisian dalam menangani kondisi psikis para anak pelaku ledakan. Selain AIS, ada enam anak lain yang berada dalam penanganan psikolog di RS Bhayangkara.
Kondisi mental semua anak tersebut, menurut Kak Seto telah sedikit membaik. Namun penanganan juga pendamping tetap harus dilakukan dengan pendekatan kasih sayang terhadap anak-anak.
"Intinya teruskan memberikan pendekatan dengan kasih sayang, pendekatan yang kreatif, pendekatan yang menguntungkan demi kepentingan anak," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N