
Pantau.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan pelayanan administrasi kependudukan sudah kembali normal pascaadanya dugaan upaya peretasan server di empat daerah.
"Saat ini sudah bekerja kembali, datanya sudah bisa dipakai semua secara normal. Pelayanan sudah normal, sudah berjalan baik," kata dia ketika dihubungi, di Jakarta, Selasa (8/6/2021).
Zudan mengatakan data yang dicoba diretas pihak tidak bertanggung jawab merupakan server daerah. Atas temuan tersebut pihaknya sudah melakukan upaya mitigasi risiko. Server daerah yang diduga diretas pihak tak bertanggung jawab merupakan server Pemerintah Kota Bogor, Malang, Kabupaten Bekasi, dan Subang. "Layanan online dukcapil tersebut saya evaluasi karena kurang 'secure' dalam aspek pengamanan data," kata dia.
Baca juga: Bahas Isu Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Diskusi Virtual ICW Diretas Pakai Video Porno
Dukcapil, katanya, pada pekan lalu sudah melakukan mitigasi risiko dengan mematikan jaringan yang menggunakan intermet publik untuk layanan online. "Agar diperkuat dengan 'firewall' dan sistem pengamanan lain," ucap Zudan. Ia meminta agar daerah benar-benar menjaga pengamanan server lokal mereka sehingga terhindar dari upaya peretasan.
"Saya minta daerah menjaga betul masing-masing server lokal. Saya sudah zoom dengan 548 daerah pekan lalu dan menegaskan bahwa para kepala Dinas Dukcapil bertanggung jawab penuh terhadap data server lokal masing-masing. Saya ingatkan untuk penguatan pengamanan data," ujarnya.
Ia mengatakan untuk data kependudukan yang ada di pusat dipastikan dalam keadaan aman.
Baca juga: Selidiki Kebocoran Data, BPJS: Kami Fokus Kepada Dugaan Peretasan
rn- Penulis :
- Noor Pratiwi