Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Kisah WR Supratman: Wafat Sebelum Merasakan Kemerdekaan Indonesia

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kisah WR Supratman: Wafat Sebelum Merasakan Kemerdekaan Indonesia
Foto: Wage Rudolf Supratman

Pantau - Nama Wage Rudolf Supratman atau yang lebih dikenal dengan WR. Supratman sudah dikenal luas masyarakat Indonesia sebagai pencipta lagu ‘Indonesia Raya’. Lagu karyanya tersebut dijadikan sebagai lagu kebangsaan dan selalu dinyanyikan dalam setiap acara kenegaraan.

Namun, ada fakta miris terkait sang pencipta lagu Indonesia Raya tersebut. Ia tidak sempat untuk merasakan kemerdekaan Indonesia. Mengapa bisa begitu?

Biografi WR Supratman


Ada dua versi mengenai hari kelahiran WR Supratman, versi pertama menyatakan ia lahir pada 9 Maret 1903 yang kemudian dijadikan sebagai Hari Musik Nasional. Namun, belakangan ada sumber yang menyatakan ia lahir pada 19 Maret 1903.

Baca Juga:

Kisah Maulwi Saelan, Kiper Timnas yang Jadi Pengawal Presiden Soekarno

Kisah Kedua Anak BJ Habibie: Fokus di Iptek, Ogah ke Politik

Supratman mendapatkan nama tengah ‘Rudolf’ dari kakak iparnya, Willem van Eldik sebagai siasat agar dapat masuk di Sekolah Belanda saat berpindah ke Makassar di tahun 1914.

Sejak masih anak-anak, Supratman sudah hobi memainkan alat musik biola. Di usia 20 tahun, ia menjadi seorang guru dan karyawan di perusahaan dagang.

Selanjutnya, Supratman hijrah ke Bandung dan beralih profesi sebagai wartawan. Tak lama, kemudian ia berpindah ke Jakarta dan berkenalan dengan sejumlah tokoh pergerakan Indonesia lainnya.

Baca Juga:

Kisah Si Pony Orangutan Dipekerjakan sebagai PSK

Alkisah Muncikari yang Pergi Haji: Tetap, Pulang dari Tanah Suci Ditangkap Polisi

Saat di Jakarta, ia mulai berani untuk menggubah lagu. Di tahun 1924, lagu Indonesia Raya tercipta dan mulai pertama kali dimainkan saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 yang juga dikenal dengan momentum Sumpah Pemuda.

Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Lagu itu dinilai sebagai perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.

Saat pertama kali diperdengarkan ke publik, kepopuleran lagu Indonesia Raya makin meluas, hingga sempat membuat pihak Belanda khawatir jika lagu tersebut dapat membangkitkan semangat kemerdekaan. 

Karena keresahan itulah, pada 1930 pemerintah Hindia Belanda melarang lagu Indonesia Raya untuk dinyanyikan di acara atau kesempatan apa pun.

Baca Juga:

Kisah Nabi Ibrahim: Api yang Dingin, Semut, Cicak dan Burung Nyinyir

Kisah Nabi Yusuf: Sengsara Membawa Nikmat

Tak hanya dilarang, WR Supratman selaku penciptanya, juga mendapat ancaman, bahkan sempat ditahan oleh pihak Belanda.

Setelah keluar tahanan, WR Supratman jatuh sakit dan kondisinya semakin buruk. Pada 17 Agustus 1938, WR Supratman wafat di usianya yang masih muda, 35 tahun. 

Mirisnya, tujuh tahun kemudian, Soekarno dan Hatta membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Penulis :
Aditya Andreas