
Pantau - Direktur Program MSC Indonesia, Hirmen Sofyanto mengungkapkan, adanya kesalahpahaman orang Indonesia mengenai makanan laut (seafood) yang membuat konsumsi ikan tetap rendah.
Ia mengatakan, kesalahpahaman tersebut adalah pemikiran jika makanan seafood dapat meningkatkan kolesterol dan menimbulkan penyakit. Padahal, menurutnya, penyakit ditimbulkan akibat pola hidup.
"Kolesterol itu sebetulnya dibutuhkan oleh tubuh, tapi karena pola hidup yang kurang gerak, jarang olahraga, itulah yang menyebabkan penyakit," ujar Hirmen di acara Bincang Bahari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (5/10/2023).
Hirmen mengaku miris jika Indonesia yang merupakan negara maritim dan kepulauan, justru malah terfokus dalam pemenuhan kebutuhan protein dari daging merah. Apalagi, sebagian besar produk daging merah merupakan barang impor.
"Kenapa enggak kita menggunakan sumber protein hewani sendiri dari seafood atau produk perikanan lainnya?" ujarnya.
Ia mengapresiasi, kini KKP sudah berupaya melakukan kampanye dan sosialisasi agar masyarakat mengonsumsi sumber protein dari olahan ikan. Apalagi, sesungguhnya ikan memiliki nilai gizi yang tinggi.
"Kalau bicara protein itu sudah jelas, lalu ikan laut kan juga mengandung omega 3, belum vitamin dan mineralnya. Jadi nilai gizinya banyak sekali," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas