
Pantau - PDIP merespons soal permintaan maaf Ketua DPP PDIP Puan Maharani terkait adanya kader yang tidak menjunjung etika politik hingga melanggar konstitusi dan demokrasi. PDIP menyebut, permintaan maaf tersebut tidak ditujukan khusus kepada seseorang.
"Sikap Politik PDI Perjuangan yang diputuskan kemarin tidak ditujukan kepada hanya seseorang," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Lebih lanjut, Said juga mengakui ada sejumlah kader dari partainya yang terlibat korupsi hingga perbuat tercela lainnya.
"Bahkan kami juga mengakui ada beberapa kader yang terlibat tindak pidana korupsi, ada pula yang terlibat perbuatan tercela lainnya," ujarnya.
Dia mengatakan sudah sewajarnya PDIP meminta maaf karena terdapat sejumlah kadernya yang melanggar aturan.
"Karena ada sejumlah kader yang berbuat kurang terpuji, kurang memegang teguh prinsip prinsip Demokrasi Pancasila, tidak teguh menjalankan jalan Trisakti Bung Karno, maka sudah sewajarnya jika PDI Perjuangan meminta maaf," kata dia.
Said juga mengatakan akan melakukan evaluasi internal jika kadernya melakukan perbuatan yang melanggar aturan.
"Dan karena perbuatan itu pula, PDI Perjuangan ke internal akan melakukan koreksi besar-besaran," tambahnya.
Sebelumnya, Puan mengatakan bahwa Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP meminta maaf kepada rakyat Indonesia. Hal tersebut karena ada kader yang tidak menjunjung etika politik, bertindak tidak sesuai ideologi partai, hingga melanggar konstitusi dan demokrasi.
Puan mengatakan hal itu ketika membacakan sikap politik sebagai hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
“Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V PDIP menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
- Editor :
- Nur Nasya Dalila