
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajukan permohonan tambahan anggaran sebesar Rp155,75 miliar kepada DPR.
Permintaan ini didasarkan pada penurunan pagu indikatif untuk tahun 2025 yang mengalami pengurangan sebesar 12,25 persen dibandingkan anggaran tahun 2024, yang mencapai Rp64,2 miliar.
Dalam rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Airlangga menjelaskan bahwa penurunan anggaran tersebut mempengaruhi kemampuan Kemenko Perekonomian dalam menjalankan berbagai tugas strategis.
Salah satunya, yakni terkait rencana penambahan Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui perekrutan di tahun 2024.
“Kemenko Perekonomian mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp155,75 miliar dengan dukungan manajemen sebesar Rp122 miliar, yang terdiri dari Rp101 miliar untuk belanja pegawai terkait rekrutmen CPNS dan PPPK di tahun 2024," ujar Airlangga.
Lebih lanjut, Airlangga memaparkan bahwa Kemenko Perekonomian memiliki 24 penugasan strategis, yang meliputi upaya menjaga inflasi, meningkatkan ekspor, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Namun, ia sedikit ‘curhat’ bahwa peningkatan beban kerja ini tidak diiringi dengan kenaikan gaji.
“Jadi Pak Ketua, ini penugasan khusus Menko dengan 24 tugas, gajinya enggak nambah," ujar Airlangga di depan anggota DPR.
Airlangga menegaskan pentingnya tambahan anggaran tersebut untuk memastikan kelancaran pelaksanaan tugas-tugas strategis kementerian, terutama dalam masa transisi pemerintahan yang akan datang.
Ia berharap, Banggar DPR dapat menyetujui usulan tambahan anggaran tersebut demi menjaga kelancaran program-program strategis.
“Tentu capaian ini bisa dicapai karena adanya kerja sama yang baik dengan Banggar. Untuk menjaga transisi pemerintahan ke depan, peran dan fungsi Banggar sangat penting agar program transisi dapat berjalan dengan lancar. Terima kasih," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas