Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Pemprov Jateng Bakal Selesaikan Krisis iklim dengan Mengedepankan Prinsip Keadilan

Oleh Wira Kusuma
SHARE   :

Pemprov Jateng Bakal Selesaikan Krisis iklim dengan Mengedepankan Prinsip Keadilan
Foto: Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana (kanan) berbincang dengan Sekretaris Daerah Jateng Sumarno, saat Rakor Evaluasi Intervensi Serentak Pencegahan Tengkes secara daring, di Semarang. Antara

Pantau-Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan terus melakukan penyelesaian krisis iklim dengan cara inovatif. Selain itu juga dengan mengedepankan prinsip keadilan seperti yang dilakukan dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Kita akan mengurangi gas emisi rumah kaca, meningkatkan serapan karbon. Makanya pelaksanaan kegiatan dilakukan di Baturaden, karena lokasinya masih bagus," kata Pj Gubernur dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah seperti dilansir Antara, Selasa (25/6/2024).

Ia mengatakan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2024 berupa Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan, sangat cocok dengan kondisi Jateng.

Menurut dia, hal itu disebabkan pada bulan Januari hingga Juni terjadi perubahan iklim yang ekstrem berupa hujan yang cukup lebat sehingga mengakibatkan bencana banjir di sejumlah daerah seperti Kabupaten Demak dan Grobogan serta menimbulkan kerugian yang cukup besar.

Bahkan, kata dia, di wilayah Jateng tercatat sebanyak 192 kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan semua pihak untuk bisa menjaga hutan dan lingkungan hidup sebagai upaya untuk meminimalisasi kejadian bencana alam. "Kita harapkan betul jaga hutan, jaga lingkungan hidup, dan melakukan inovasi, supaya bisa menjaga lingkungan," ucap Pj Gubernur menegaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto mengatakan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jateng juga diisi dengan peluncuran Gerakan Pemulihan Lahan dan Penyelamatan Hutan.

Dalam hal ini, kata dia, Pemprov Jateng mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan gerakan penyelamatan hutan, rehabilitasi hutan, penanaman, dan melakukan upaya konservasi lainnya agar kondisi hutan semakin baik.

Saat ini, lanjut dia, di Jateng terdapat sekitar 650 hektare hutan negara dan sekitar 700 hektare hutan rakyat. "Kedua hutan itu mempunyai peran penting untuk menyerap karbon. Jadi, bisa mengurangi dampak perubahan iklim," tutur Widi.

Penulis :
Wira Kusuma