
Pantau - Seorang pengemudi atau driver ojek online berinisial MR (32) menerima pesanan sebungkus mi instan berisi sabu seberat 1 gram dari Kampung Ambon, Jakarta Barat. MR mengaku curiga saat mengambil pesanan itu.
"Tepatnya (mengambil barang) di Jalan Kristal dan pengantaran barang ke Karang Tengah. Saya menuju ke lokasi. Tapi saya ketika itu punya perasaan tak enak," kata MR kepada wartawan di Polsek Palmerah, Senin (1/7/2024).
MR menjelaskan menurut pengalamannya, ketika mengambil paket biasanya alamatnya tertera dengan jelas. Namun, kali ini hanya di pinggir jalan.
Saat di lokasi penjemputan pun dia menemukan banyak preman yang berperawakan menyeramkan.
"Sepengalaman saya namanya ambil paket pasti jelas alamatnya. Tetapi ini hanya pinggir jalan saja. Si pengirim duduk santai kasih ke saya 'ini bang barangnya, sana langsung putar balik'," ujarnya.
MR saat itu tak mengabadikan barang yang diterima untuk dikirimkan ke kantor ojol via aplikasi. Ia langsung pergi meninggalkan lokasi.
Setelah meninggalkan lokasi pemesan sejauh dua kilometer, MR yang merasa curiga lalu membuka paket yang akan diantarnya itu.
"Saya buka isinya botol air mineral tanggung, sama mi. Mi di dalamnya terbuka. Ternyata memang di dalam mi isinya bukan seperti bumbu mi, tapi kotak kecil berwarna hitam. Saya enggak tahu," ucap MR.
Pada saat itu, MR tidak sempat memfoto paket dan akhirnya memutuskan untuk membuka plastik itu.
Di radius sekitar 2 kilometer dari lokasi penjemputan, dia akhirnya memberanikan diri membuka paket itu.
"Saya buka isinya botol air mineral tanggung, sama mi. Mi di dalamnya terbuka. Ternyata memang di dalam mi isinya bukan seperti bumbu mi, tapi kotak kecil berwarna hitam. Saya enggak tahu," ujar dia.
Kemudian, saat sedang memeriksa paket itu, MR didatangi oleh seseorang yang tidak dikenal. Orang tersebut menanyakan mengapa MR berada di lokasi tersebut.
MR mengatakan dia sedang beristirahat karena mengalami sakit kepala, sebagai alasan untuk menjaga keamanannya.
"Dia tanya ke saya 'bang lagi apa?'. Saat itu saya berbohong ke dia, saya bilang 'pusing istirahat sebentar', itu sambil cari celah melanjutkan perjalanan saya," kata MR.
Karena dirinya merasa curiga dengan pemesanan tersebut, dia pun memutuskan untuk mencari kantor polisi terdekat.
"Di internet tulisannya buka, yasudah setelah itu saya ke Polsek Palmerah untuk lapor," kata MR.
Ketika sudah menemui polisi, MR dan polisi memeriksa paket misterius tersebut yang berisi mi instan dengan sabu didalamnya.
Diketahui pengirim paket yang tertera pada aplikasi adalah Naldo, sedangkan penerimanya adalah Dodi.
"Untuk tujuan pengiriman barangnya itu ke Karang Tangah, Tangerang," ucap MR.
Sebagai informasi, peristiwa yang viral di media sosial ini dinarasikan driver ojol menerima pesanan dari seseorang untuk mengambil paket berupa 1 bungkus mi instan dan sebotol minuman di dekat Kampung Ambon pada Senin (1/7) petang.
Merasa curiga dekat paket tersebut, kemudian dia melaporkannya kepada polisi, hasilnya diketahui ternyata di dalam mi instan tersebut ada yang dilakban berbentuk kotak setelah dibuka isinya terdapat kristal putih diduga sabu.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila