Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Sederet Fakta Pelatih Renang di Asahan Tendang Guru Wanita hingga Pingsan

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Sederet Fakta Pelatih Renang di Asahan Tendang Guru Wanita hingga Pingsan
Foto: Tangkapan Layar Pelatih Renang Wanita Ditendang hingga Pingsan (FB: Hendra Icha Fachry)

Pantau – Viral di media sosial video pelatih renang pria berinisial JS (40) menganiaya teman seprofesinya yaitu seorang wanita AS (30) di sebuah kolam renang Sabty Garden di Asahan. Pelaku menendang korban hingga pingsan dan jatuh ke dalam kolam.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada sabtu (2/8/2024) sekitar pukul 17.00 WIB. Terlihat pelaku yang mengenakan celana pendek hitam mendorong korban menggunakan tangannya. Lalu, korban yang tak terima kemudian menepis tangan pelaku. Selanjutnya, pelaku menendang paha korban hingga dua kali sementara korban menendang hanya sekali.

Kemudian, terlihat perkelahian tersebut dilerai penjaga kolam. Tetapi, pelaku mendatangi korban dan menendang ke arah alat vital korban. Setelah itu, korban jatuh pingsan dan langsung terjatuh ke kolam hingga langsung diselamatkan oleh penjaga kolam serta pengunjung kolam yang berteriak meminta tolong.

Berikut fakta-fakta terkait perselisihan kedua pelatih renang tersebut:

Viralnya Kejadian

Dalam video tersebut memperlihatkan keduanya sedang cekcok dan beberapa orang mencoba untuk merelai, namun sang pelaku terus mendekat ke arah sang wanita dan terlihat menendangnya.

Sang korban tidak terima dan mencoba untuk membela diri, pada akhirnya ia membalas sang pelaku. Tetapi JS kembali menendang AS hingga pingsan dan tercebur ke dalam kolam renang.

Sekertaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI), Agus Salim membenarkan terkait peristiwa tersebut dan memberi tanggapan atas peristiwa yang di lakukan JS terhadap AS yang sangat memalukan.

"Kita sangat prihatin dan sangat menyayangkan kenapa peristiwa ini bisa terjadi. Kalau ada perselihan antarpelatih harusnya diselesaikan di luar bukan dengan kekerasan seperti itu," ujarnya.

Baca: Pelatih Pria Tendang Kemaluan Guru Renang Wanita di Asahan gegara Rebutan Kolam

Kronologi Kejadian

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan peristiwa yang terjadi pada (2/8) berawal ketika AS sedang mengajar anak didiknya berenang, pada saat itu korban lah yang sampai terlebih dahulu di lokasi.

Kemudian, barulah datang sang pelaku yang juga ingin mengajar anak didiknya di kolam renang bagian si AS mengajar, dari sanalah terjadinya cekcok di mulai.

"Pelaku dan korban bertengkar mulut dan saling mendorong, kemudian pelaku menyepak (menendang) sebanyak 3 kali ke arah paha korban," ujar Afdhal, Senin (5/8).

Baca Juga: Pelatih Renang Pria Viral Tendang Guru Wanita hingga Pingsan di Asahan Ditangkap!

Setelah menendang sebanyak 3 kali dibagian paha, kemudian pelaku kembali menendang dan kali ini menendang di bagian kemaluan si korban sampai pingsan dan masuk kedalam kolam.

"Kemudian pelaku menyepak ke arah kemaluan korban dengan menggunakan kaki kanannya yang mengakibatkan korban masuk ke dalam kolam dan pingsan," ucap Afdal.

Motif Penganiayaan

Terungkap latar belakang pelaku menganiaya korban dikarenakan adanya jadwal pelatihan yang bentrok hingga akhirnya terjadi cekcok.

“Korban dan pelaku ini berebut area latihan. Mereka cekcok karena jadwal yang nabrak,” ungkap Afdhal, Selasa (6/8).

Sementara itu, JS mengakui adanya perdebatan mengenai area berenang antara murid tersangka dan murid korban yang berujung dengan tindak kekerasan.

"Anak saya mau sprint di kolam besar, sedangkan anak didiknya ada di sisi berlawanan. Saya minta geser agar tidak terjadi tabrakan. Maka dari itulah kejadian seperti di video itu terjadi," jelas JS.

Tersangka juga merasa tak senang dengan biaya pelatihan yang dipatok korban. Selama 3 tahun menjadi pelatih, tersangka mematok harga Rp 500 ribu untuk satu gaya sampai muridnya mahir. Sedangkan korban mengajar di kolam selama 2 tahun, mengenakan tarif seharga RP 500 ribu untuk dua gaya sampai muridnya mahir.

"Saya sudah tiga tahun melatih di kolam renang itu. Sedangkan korban dua tahun. Saya memasang tarif Rp 500 meter persatu gaya sampai bisa, sedangkan korban Rp 500 ribu per dua gaya sampai bisa," terang JS, dikutip dari Tribunjatim.com.

Baca Juga: Viral! Pelatih Renang Wanita di Asahan Ditendang Guru Pria hingga Pingsan

Dengan kondisi emosi yang tersulut, tersangka memukul paha korban sebanyak 3 kali dan memukul bagian vital korban sekali hingga tak sadarkan diri.

Penangkapan dan Ditetapkan Menjadi Tersangka

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengungkapkan pihak kepolisian telah meringkus JS dan pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Sudah diamankan oleh personel Satreskrim Polres Asahan. Kemarin kami amankan," ungkap Afdhal, Selasa (6/8/2024).

Jaimes Simaremare diringkus sekitar pukul 13.00 WIB di hari Senin (5/8/2024) dan setelahnya dia menjadi tersangka kemudian ditahan. Akibat perbuatannya, JS dijerat dengan Pasal 351 ayat (1) dari KUHPidana dengan ancaman hukuman paling lama 2 tahun 8 bulan.

Kondisi Korban

Sekretaris Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Asahan Agus Salim sudah sempat menemui korban, dia mengungkapkan kondisi korban usai insiden tersebut.

“Iya pingsan. Masuk ke dalam kolam (terjatuh). Dan hasil visum kedokteran menurut si korban ini kemaluannya bengkak dan itu pendarahan,” kata Agus,  selasa (6/8).

Namun disisi lain, Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi mengatakan kondisi korban tidak mengalami pendarahan akibat insiden tersebut.

"Tidak ada luka pendarahan. Setelah kami mendapatkan hasil pemeriksaan VER terdapat memar pada bibir besar dan kecil di kemaluan dan luka lecet benda tumpul,” ujar Afdhal.

Laporan: Keyzia Ilunia Anatatya, Gita Andini, Siti Nazwa Aprillia

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Fithrotul Uyun