
Pantau - Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajak masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kota Bogor, Jawa Barat. Hal itu sebagai salah satu langkah mencegah Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
"Kenali gejala khas dari penyakit Mpox, mengunjungi atau melaporkan ke petugas kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit jika mengalami gejala atau kontak dengan suspek monkeypox,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Sabtu (9/7/2024).
Sri menjelaskan, situasi Mpox di Kota Bogor pada periode Januari – 14 Agustus 2024 atau sebelum ditetapkannya kembali sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia/PHIEC, Dinkes menemukan satu kasus Mpox pada 3 Mei 2024
Sedangkan pada periode 14 Agustus 2024 – 3 September 2024, Retno menyebut, Dinkes belum menemukan atau mendapatkan laporan kasus.
“Namun Dinas Kesehatan Kota Bogor tetap melaksanakan surveilans ketat terhadap penyakit potensial wabah dan penyakit infeksi emerging,” jelasnya.
Baca juga: Hati-hati! Virus Mpox Juga Bisa Menular Lewat Kontak Seksual
Sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan dini terhadap situasi saat ini, kata dia, Dinkes Kota Bogor telah menerbitkan surat edaran peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox pada 22 Agustus 2024
“Kami juga telah menghadiri dan mengikuti undangan pertemuan secara daring dari Kementerian Kesehatan terkait Workshop Peningkatan Kewaspadaan Mpox pada tanggal 23 Agustus 2024,” ujarnya.
Selain itu, Retno mengatakan di Kota Bogor diadakan pertemuan Koordinasi Teknis Penemuan Kasus Suspek Mpox yang dihadiri oleh petugas program HIV seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas se-Kota Bogor pada 21 Agustus 2024.
“Kami pun memastikan semua kebutuhan baik dari sistem pelaporan hingga logistik penunjang pemeriksaan laboratorium terpenuhi,” pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq