Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Dianiaya Pelaku BBM Ilegal, Polisi di Paser Kaltim Gugur

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Dianiaya Pelaku BBM Ilegal, Polisi di Paser Kaltim Gugur
Foto: Dianiaya Pelaku BBM Ilegal, Polisi di Paser Kaltim Gugur (iStok)

Pantau - Aipda Kiswanto, Ps. Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang. Kiswanto gugur pada Selasa (17/12) usai dianiaya oleh pelaku penyalahgunaan BBM ilegal yang hendak diungkapnya.

Pelaku berjumlah dua orang yakni IN dan SA. Keduanya sudah ditangkap.

"Betul, anggota kami sedang melakukan upaya penegakan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi, dan saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Paser," kata Kapolres Paser Akbp Novy.

Baca juga: Cut Intan Nabila Kembali Unggah Bukti Video Lama KDRT Armor

Kasus ini berawal saat Kiswanto dan dua polisi lainnya melakukan patroli lalu menemukan mobil bak terbuka yang diduga mengangkut BBM jenis pertalite tanpa izin. Polisi lalu melakukan pemeriksaan, namun tiba-tiba pelaku marah dengan melawan polisi.

Aipda Kiswanto menjadi korban penganiayaan. Ia dipukuli dengan tengan kosong oleh pelaku hingga mengalami luka di kepala.

Kiswanto sempat dilarikan ke Puskesmas Muara Komam. Setelah mendapat perawatan medis, ia dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Terungkap Pemicu Pegawai Ditjen Pajak Lakukan KDRT pada Istri Depan Anak

Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti berupa mobil bakk terbuka dan BBM pertalite sebanyak 15 jerigen. Selain itu berdasarkan hasil pemeriksaan, IN diketahui mengkonsumsi 10 butir pil Dextro sebelum penganiayaan terjadi. Obat itu banyak disalahgunakan untuk mabuk.

Kiswanto mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aiptu Anumerta. Jenazahnya dimakamkan di Desa Trepen, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada Rabu (18/12).

Baca juga:Balita Korban Penganiayaan di Daycare Depok Alami Skoliosis serta Bercak pada Paru-paru

Kapolda Kalimantan Timur Irjen Nanang Avianto menyampaikan belasungkawa mendalam atas gugurnya Kiswanto. Ia memastikan pelaku yang terlibat akan ditindak tegas.

"Kami kehilangan seorang anggota terbaik yang gugur saat menjalankan tugas mulia dalam menegakkan hukum dan melindungi kepentingan negara. Kami memastikan bahwa proses hukum terhadap pelaku akan berjalan adil dan tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya.

Baca juga: Begini Kata Polisi usai Armor Suami Intan Nabila Harap Ada Jalan Damai di Kasus KDRT

Penulis :
Wulandari Pramesti
Editor :
Sofian Faiq

Terpopuler