
Pantau - Seorang oknum anggota TNI saat ini tengah diperiksa oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Pom AD) terkait dugaan penjualan beras bantuan yang diperuntukkan bagi para penyitas erupsi Gunung Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, membenarkan adanya dugaan tersebut dan menjelaskan bahwa kasus ini sudah berlangsung cukup lama.
"Itu anggota dari Batalyon Perbekalan Angkutan. (Kasusnya) sudah lama, sedang diproses hukum oleh Pom AD," kata Nunes, Selasa (21/1/2025).
Baca juga: 3 Oknum TNI AL Dijerat Pasal Penadahan dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil
Nunes mengatakan bahwa aparat desa dan orang yang terlibat dalam pembelian beras bantuan akan turut diproses secara hukum, "Ada maling karena ada kesempatan," pungkasnya.
Ketua BPD Desa Ile Gerong, Yakobus Bala Talar (47), mengaku telah menerima laporan dari masyarakat terkait penjualan beras bantuan yang dilakukan oleh oknum TNI.
"Kami dengar langsung dari masyarakat, klarifikasi itu 17 (karung beras bantuan yang diperjualbelikan)," kata Yakobus.
Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Bunuh Wanita di Sorong Usai Konsumsi Miras
Lebih lanjut, Yokobus telah menggelar rapat internal dengan Pemdes Ile Gerong untuk mengklarifikasi kasus tersebut dan mendatangi posko pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi untuk memastikan apakah ada beras yang keluar dari posko.
"Saya sudah ke posko. Sumber berasnya teratur, sama setiap hari. Jadi kami anggap beras itu bersumber bukan dari posko, tetapi dari luar. Terjualnya di Ile Gerong," jelasnya.
- Penulis :
- Laury Kaniasti