billboard mobile
HOME  ⁄  News

Alasan Tante Aniaya Bocah di Nias Selatan hingga Cacat gegara Kesal Sering Pinjam HP

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Alasan Tante Aniaya Bocah di Nias Selatan hingga Cacat gegara Kesal Sering Pinjam HP
Foto: Bocah 10 Tahun Diduga Dianiaya Keluarga di Nias Selatan (doc. Polres Nisel)

Pantau - Seorang bocah berusia 10 tahun di Nias Selatan, Sumatera Utara diduga keluarganya hingga kaki patah dan mengalami cacat permanen. Polisi ungkap motif penganiayaan tersebut.

Kepala Polres Nias Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Ferry Mulyana Sunarya mengatakan berdasarkan keterangan korban, pelaku menganiaya korban karena kesal korban meminjam handphonenya.

"Untuk sementara keterengan korban (N), tantenya kesal karena N meminjam handphone," kata Ferry, Kamis (30/1/2025).

Ferry menyebutkan pelaku melakukan kekerapan pada korban dengan cara ditampar hingga dicubit.

"Melakukan kekerasan dengan cara menampar pipi dan mencubit pipi korban," ujar Ferry.

Baca: Viral Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Cacat, Kini Tante jadi Tersangka

Baca juga: Pria di Cempaka Putih Dianiaya gegara Tolak Beri Uang buat Beli Kopi, Pelaku Ditangkap!

Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Nisel. Pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 1 dan Pasal 76C UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancam hukuman lima tahun penjara.

Sebelumnya, ramai di media sosial seorang bocah perempuan berusia 10 tahun diduga dianiaya keluarganya sendiri hingga kaki patah dan cacat permanen. Selain itu, dinarasikan bocah tersebut ditempatkan di kandang hewan.

Polisi telah memeriksa delapan orang mulai dari tetangga sekitar rumah bocah tersebut, paman, kakek, dan tante bocah tersebut untuk dimintai keteranga, Diketahui, bocah tersebut sejak usia tiga tahun telah dititipkan kedua orang tuanya pada kakeknya lantaran bercerai dan keduanya merantau.

Ayah korban diketahui merantau ke Aceh sementara ibunya ke Medan. Namun, saat ini tidak diketahui keberadaannya. Kemudian, oleh kakeknya bocah tersebut dititipkan pada paman dan tantenya lalu tinggal di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan.

Penulis :
Fithrotul Uyun
FLOII Event 2025

Terpopuler