
Pantau - Wakil Gubernur (Wagub) Daerah Khusus Jakarta, Rano Karno, merespons kritik yang muncul setelah dirinya meninjau banjir di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, dengan menaiki perahu karet. Rano menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak akan bisa menyenangkan semua pihak.
"Tentu setiap tindakan pasti tidak akan mungkin menyenangkan semua. Kita harus memilih kan," kata Rano saat ditemui di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Rabu (12/3/2024).
Rano menjelaskan bahwa dalam penanganan banjir, dirinya dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah berbagi tugas agar dapat mengoptimalkan pemantauan warga terdampak. Ia menegaskan bahwa koordinasi tetap dilakukan dalam setiap langkah yang diambil.
Baca juga: Rano Karno Rencanakan Revitalisasi Seluruh Museum di Jakarta
"Nah artinya kunjungan Mas Pram melalui udara dan perjalanan darat melalui yang dilakukan oleh Wagub, itu bukan berarti tidak berkoordinasi. Memang sengaja supaya kita bisa menentukan kebijakan apa," ujarnya.
Rano sebelumnya meninjau lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, pada Selasa (4/3). Dalam kunjungan itu, ia didampingi Plt Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, untuk bertemu warga yang masih bertahan di rumah mereka. Rano dan rombongan menggunakan perahu karet untuk melintasi banjir di kawasan tersebut.
Terkait langkah ke depan, Rano menekankan pentingnya pembenahan Sungai Ciliwung sebagai salah satu solusi pengendalian banjir di Jakarta. Ia mengaku optimistis mengingat anggaran pengendalian banjir di Jakarta cukup besar.
Sementara itu, video yang memperlihatkan Rano menaiki perahu karet saat meninjau banjir sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Sejumlah warganet mempertanyakan efektivitas pemantauan banjir dengan menggunakan perahu, sementara yang lain mendukung langkah Rano dalam turun langsung ke lokasi terdampak.
Pemprov DKI Jakarta sendiri telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi banjir, termasuk modifikasi cuaca yang dilakukan beberapa kali dalam sehari untuk mengurangi intensitas hujan di wilayah ibu kota.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi