Pantau - Anggota Komisi V DPR RI, Mukhlis Basri, menyoroti potensi kemacetan di rute penyeberangan Merak-Bakauheni yang kerap terjadi saat arus mudik Lebaran.
Sebagai pengguna rutin jalur ini, Mukhlis memahami kondisi yang kerap terjadi, meskipun pemerintah telah berupaya mengurangi kepadatan dengan membuka dua pelabuhan terpisah untuk kendaraan roda dua dan truk.
Namun, menurutnya, masalah masih terjadi pada kendaraan roda empat dan bus, terutama saat puncak arus mudik.
"Saya berharap pemerintah dapat lebih memaksimalkan persiapan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan, terutama roda empat dan bus," ujar Mukhlis dalam kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Kamis (13/3/2025).
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada Lebaran 2025 diperkirakan meningkat 10 persen dibanding tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Mukhlis menekankan pentingnya kualitas armada kapal yang digunakan.
Baca Juga: DPR Usulkan Perpanjangan dan Perluasan Diskon Tarif Tol untuk Mudik Lebaran 2025
"Yang pertama, kapal yang disiapkan harus layak jalan," tegasnya.
Selain itu, ia mengusulkan agar PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan kapal berkapasitas lebih besar, seperti Portlink III, yang mampu menampung hingga 350 kendaraan roda empat.
"Jika ada tiga kapal dengan kapasitas besar di penyeberangan ini saat puncak arus mudik Lebaran, kemungkinan tidak akan terjadi penumpukan dan kemacetan penumpang di Merak dan Bakauheni," jelasnya.
Mukhlis berharap langkah ini dapat membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2025, sehingga perjalanan masyarakat lebih lancar dan aman.
- Penulis :
- Aditya Andreas
