Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Ledakan Kekerasan di Den Haag: Polisi Tangkap 30 Orang dalam Demo Anti-Imigran yang Berubah Ricuh

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ledakan Kekerasan di Den Haag: Polisi Tangkap 30 Orang dalam Demo Anti-Imigran yang Berubah Ricuh
Foto: (Sumber: Arsip - Para pengunjuk rasa yang memegang spanduk dan papan seruan hentikan perang terlihat di Den Haag, Belanda, Minggu (22/6/2025). ANTARA/Xinhua/Peng Ziyang/am.)

Pantau - Sedikitnya 30 orang ditangkap dalam kerusuhan yang meletus saat unjuk rasa anti-imigran di Den Haag, Belanda, pada Sabtu (20/9).

Aksi Damai Berubah Anarkis

Kerusuhan pecah ketika massa berkumpul untuk menentang kebijakan imigrasi pemerintah Belanda.

Situasi berubah menjadi anarkis saat kelompok perusuh, yang datang dari berbagai wilayah di Belanda, mulai menyerang aparat keamanan, termasuk polisi berkuda, serta jurnalis yang meliput aksi.

Beberapa pengunjuk rasa membakar mobil polisi, melempari petugas dengan batu, memecahkan kaca kantor pusat Partai Demokrat 66 (D66), hingga membakar tempat sampah.

Polisi kemudian membubarkan massa dengan menggunakan meriam air, diikuti aksi pengejaran menggunakan pentungan.

Dua polisi dilaporkan mengalami luka, namun kini dalam kondisi membaik.

Wali Kota Den Haag, Jan van Zanen, menyatakan bahwa pihaknya terpaksa membubarkan aksi tersebut demi menjaga ketertiban umum dan keselamatan warga.

"Ini adalah ledakan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkapnya.

Penindakan Kepolisian dan Kecaman Pemerintah

Kepala Kepolisian Den Haag, Karin Krukkert, menjelaskan bahwa sebagian dari pelaku yang ditangkap sudah dibebaskan setelah pemeriksaan awal.

Namun, ia menegaskan bahwa penangkapan tambahan masih mungkin dilakukan dalam waktu dekat.

Saksi mata menyebut bahwa massa meneriakkan tuntutan untuk "penutupan pusat penampungan pengungsi" sebelum akhirnya aksi berubah menjadi kekerasan terbuka.

Perdana Menteri Belanda, Dick Schoof, mengecam aksi kekerasan tersebut.

Ia menyatakan, "Kekerasan terhadap polisi serta vandalisme kantor Partai D66 adalah tindakan tidak dapat diterima," tegasnya.

Pihak berwenang masih menyelidiki dalang di balik aksi yang menyebabkan kerugian besar serta trauma bagi warga dan petugas.

Penjagaan di sekitar pusat penampungan pengungsi dan markas partai politik diperketat usai insiden tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan