Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Houthi Yaman Klaim Serangan Drone ke Kota Eilat Israel, 20 Orang Terluka Saat Rosh Hashana

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Houthi Yaman Klaim Serangan Drone ke Kota Eilat Israel, 20 Orang Terluka Saat Rosh Hashana
Foto: (Sumber: Seorang pria mengamati bangunan yang rusak akibat serangan pesawat nirawak di Tel Aviv, Israel, 19 Juli 2024. Houthi Yaman mengklaim bertanggung Jawab atas serangan drone di kota resor Israel. ANTARA/Xinhua/Jamal Awad)

Pantau - Kelompok Houthi di Yaman mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone yang menghantam kota pelabuhan Eilat di selatan Israel pada Rabu malam, 24 September 2025, waktu setempat.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, melalui platform media sosial X.

Serangan Beruntun ke Selatan Israel

Dalam pernyataan tersebut, Houthi menyebut telah meluncurkan dua drone ke arah Eilat sebelum matahari terbenam.

Serangan ini merupakan operasi kedua dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Sehari sebelumnya, pada Selasa, 23 September 2025, kelompok Houthi juga meluncurkan sejumlah drone ke arah Eilat dan Kota Beer Sheva.

Layanan medis darurat dan militer Israel mengonfirmasi bahwa serangan pada Rabu malam menyebabkan sedikitnya 20 orang terluka, termasuk dua orang yang mengalami luka serius.

Serangan terjadi saat perayaan Rosh Hashana (Tahun Baru Yahudi), di mana Eilat biasanya dipadati wisatawan lokal.

Respons Israel dan Eskalasi Regional

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, merespons serangan tersebut dengan mengeluarkan peringatan keras.

"Houthi akan menerima balasan yang jauh lebih besar dari yang mereka lakukan hari ini", tegas Katz.

Kelompok Houthi diketahui menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa.

Sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023, Houthi secara berkala melancarkan serangan ke Israel menggunakan rudal dan drone.

Mereka menyatakan akan terus melancarkan serangan hingga perang dan blokade atas Jalur Gaza dihentikan.

Krisis Kemanusiaan di Gaza Masih Berlanjut

Sementara itu, operasi militer Israel di Gaza City masih berlangsung intensif.

Akibat serangan dan perintah evakuasi dari tentara Israel, ratusan ribu warga sipil terpaksa mengungsi ke wilayah selatan Gaza.

Sumber keamanan Israel menyebutkan sekitar 700.000 penduduk telah meninggalkan Gaza City, dari total populasi yang sebelumnya diperkirakan mencapai 1 juta jiwa.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan