
Pantau - Liburan Hari Nasional China yang dimulai pada 1 Oktober 2025 dan berlangsung selama delapan hari mencatat lonjakan besar kunjungan wisatawan mancanegara, didorong oleh kebijakan bebas visa dan popularitas sejumlah destinasi unik di berbagai wilayah negeri Tirai Bambu.
Nikolayev (70), seorang pelancong asal Rusia, menjadi salah satu wisatawan asing yang memanfaatkan momentum ini untuk menyeberang ke Manzhouli, Daerah Otonom Mongolia Dalam.
"Ini merupakan hadiah ulang tahun untuk diri saya sendiri," ujar Nikolayev yang telah lama memimpikan kunjungan ke China.
"Saya ingin melihat tetangga saya dengan mata kepala saya sendiri. Kebijakan bebas visa tersebut menjadikannya momen yang paling tepat," lanjutnya.
Bebas Visa dan Promosi Digital Dongkrak Wisata
China kini menerapkan kebijakan bebas visa sepihak atau timbal balik untuk warga dari 76 negara, termasuk Rusia.
Sementara itu, bebas visa transit hingga 10 hari kini berlaku bagi warga dari 55 negara, termasuk Amerika Serikat dan Kanada, selama mereka melanjutkan perjalanan ke negara ketiga.
Kota Chongqing di China barat daya menjadi magnet baru bagi wisatawan, usai influencer asal Amerika Serikat, IShowSpeed, melakukan siaran langsung dari kota tersebut kepada lebih dari 10 juta penonton.
"Kota ini benar-benar seperti kota siber," serunya dalam siaran yang viral secara global.
Hasilnya, kunjungan wisatawan asing ke Chongqing melonjak hingga 82,48 persen pada periode Januari–Agustus 2025 dibanding tahun sebelumnya (year-on-year).
Selama liburan Hari Nasional, wisatawan seperti Antonio dari Spanyol terus berdatangan ke kota ini.
Antonio terpesona oleh infrastruktur unik kota tersebut.
"Saya terpesona oleh bagaimana kota ini seolah-olah menjulang dengan susunan yang bertingkat-tingkat," ujarnya sambil mengabadikan momen monorel yang melintas di tengah gedung apartemen.
"Saat lampu-lampu dinyalakan pada malam hari, suasananya terasa nyaris futuristis," tambahnya.
Wisata Sejarah Populer Berkat Gim Video
Provinsi Shanxi di China utara juga menikmati lonjakan kunjungan berkat pesona wisata sejarah yang kuat.
Wilayah ini dikenal memiliki ribuan bangunan kuno, seperti pagoda dan kuil kayu berusia ratusan tahun.
Popularitasnya meningkat setelah kemunculan gim Black Myth: Wukong, yang terinspirasi dari novel klasik "Journey to the West".
Di Kota Taiyuan, wisatawan Spanyol bernama Sergio mendapat sambutan hangat dari petugas imigrasi yang memberinya kue bulan dan brosur budaya.
"Benar-benar kejutan yang manis!" ucap Sergio.
Ia berencana mengunjungi Kuil Xiaoxitian di wilayah Xi yang terkenal dengan pahatan gantung berusia 400 tahun.
Wilayah Xi sendiri mencatat lebih dari 93.000 kunjungan wisatawan pada 1–7 Oktober 2025, angka yang setara dengan jumlah penduduk lokal.
Dua Juta Penyeberangan Per Hari
Sepanjang libur Hari Nasional yang tahun ini bertepatan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur, China diperkirakan mencatat rata-rata dua juta penyeberangan perbatasan per hari.
Peningkatan signifikan ini menegaskan posisi China sebagai destinasi utama pariwisata global, dengan strategi promosi digital, infrastruktur budaya, dan kemudahan akses sebagai pilar utamanya.
- Penulis :
- Aditya Yohan