
Pantau - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar aksi bersih pantai dan sosialisasi pengurangan sampah laut di Desa Telaga Kecil, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, pada Senin, 3 November 2025, sebagai bagian dari upaya menjaga kelestarian laut di wilayah terluar Indonesia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Laut Sehat Bebas Sampah (Sebasah) yang menyasar sampah dari sungai, pelabuhan, hingga pesisir pulau kecil.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak meningkatkan kesadaran lingkungan, melakukan aksi nyata, serta memahami potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.
Program Sebasah: Edukasi, Aksi, dan Dampak Langsung
Program Sebasah yang dijalankan oleh Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru berhasil mengumpulkan lebih dari 0,5 ton sampah dalam kegiatan tersebut.
Materi edukasi disampaikan oleh berbagai pihak, mulai dari LKKPN Pekanbaru yang memaparkan sumber dan dampak sampah laut, penyuluh perikanan yang memberikan solusi pengurangan sampah, hingga Yayasan Anambas yang menekankan nilai ekonomi melalui upcycling.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat,” ungkap Koswara, Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP.
Rahmad Hidayat, Kepala LKKPN Pekanbaru, menambahkan bahwa masyarakat perlu melihat sampah bukan sebagai limbah semata, tetapi sebagai sesuatu yang memiliki nilai.
Sementara itu, Ari Sofian dari Pemkab Anambas menyebut perubahan perilaku warga menjadi kunci utama untuk mengurangi sampah laut di wilayah pesisir.
Upaya Berkelanjutan untuk Laut Indonesia
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 KKP, sekaligus mendukung visi laut Indonesia yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.
KKP menegaskan bahwa penanganan sampah laut tidak bisa bergantung pada regulasi semata, tetapi membutuhkan kolaborasi semua pihak — pemerintah, masyarakat, akademisi, hingga organisasi lokal.
- Penulis :
- Gerry Eka








