Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Jangan Asal Tuduh Ada Match Fixing, PSSI Bakal Gandeng Polri Lho!

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Jangan Asal Tuduh Ada Match Fixing, PSSI Bakal Gandeng Polri Lho!

Pantau.com - Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, memberikan apresiasi kepada Polri untuk memberanguskan para mafia pengatur skor di kancah sepakbola nasional. Maklum saja, belakangan ini, isu ini berkembang hingga menyudutkan tubuh PSSI sendiri.

Masih ingat, keterlibatan Exco PSSI, sebut saja Hidayat yang melakukan pengaturan pertandingan PSS Sleman kontra Madura FC di kompetisi Liga 2 2018 Mei lalu. Alhasil, ia terbukti melakukan perbuatan terlarang hingga akhirnya mendapatkan vonis larangan dua tahun tak boleh masuk stadion serta denda Rp150 juta.

Baca Juga: 5 Skandal Pengaturan Skor 'Terbaik' dalam Sejarah Sepakbola

Bak gelindingan bola salju, satu persatu nama diungkap terkait match fixing. Karena itu, PSSI berupaya membentengi diri dengan membentuk komite AD Hoc dan akan bekerja sama memerangi para mafia pengatur skor.

"PSSI berterima kasih akan kehadiran Polri bersama-sama dengan PSSI. PSSI membentuk Komite AD Hoc Integritas dengan struktur, tugas, timeline dan kewenangan yang akan ditetapkan dan di konsultasikan ke FIFA,” ujar Joko Driyono dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Selain itu, Joko menambahkan, semua isu yang berkembang, pembicaraan dimana saja terkait match fixing baik melalui media sosial, elektronik, cetak, lainnya, Komdis PSSI akan memanggil semua orang yang berbicara mengenai hal ini dengan membawa barang bukti atas apa yang dibicarakan.

Baca Juga: Dari Celoteh ADS Soal Final AFF 2010, Instagram Maman Diserang Netizen 

Apabila tidak bisa membawa bukti atau tidak mau dipanggil, maka PSSI akan melaporkan kepada pihak kepolisian. Kemudian jika di kepolisian tidak mau dipanggil dan tidak bisa membawa alat bukti, praktis PSSI akan melaporkan orang tersebut sebagai penyebar berita bohong atau hoaks dan juga pencemaran nama baik.

Saat ini PSSI, telah mengidentifikasi 76 akun sosial media yang membicarakan tuduhan match fixing. Lantas, Komdis PSSI akan memanggil 76 akun tersebut beserta orang-orang yang ada di belakangnya.

“Panggilan komdis diharapkan untuk dipenuhi dengan membawa bukti. Apabila tidak memenuhi panggilan atau tidak bisa membawa bukti di persidangan Komdis. Maka PSSI akan menyerahkan orang tersebut kepada kepolisian,” tegas Joko.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta