
Pantau.com - Rionny Mainaky telah ditetapkan sebagai kepala pelatih tunggal putri PBSI yang akan menukangi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan. Adanya head coach baru membuat Asisten Pelatih, Minarti Timur mengaku senang karena memiliki tempat tukar pikiran.Seperti diketahui, Rionny Mainaky sebelumnya melatih timnas Jepang selama hampir lima tahun terakhir, jasanya terhadap bulu tangkis ganda putra Jepang tidak bisa dipandnag sebelah mata. Berkat tangan dinginnya, tiga pasangan Negeri Matahari Terbit kini mampu menempati peringkat 10 besar dunia, hingga saat ini pasangan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Takuto Inoue/Yuki Kaneko masih cukup kuat.Sukses mencetak pemain top dunia pun menjadikan harapan besar untuk Rionny bisa mencetak pemain-pemain tunggal putri Indonesia yang hingga saat ini masih bisa dibilang terpuruk, belum bisa bangun setelah terakhir kali Maria Kristin yang berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 terakhir kali, hingga saat ini tidak ada lagi pemain yang bisa berhasil seperti Susy Susanti.
Baca Juga: Rionny Mainaky Sudah Kantongi Kekurangan Sektor Tunggal Putri "Selama ini memang sendiri ya, paling tidak dibantu sama Djainuddin (pelatih pratama) sebelum dia pindah ya. Terus baru dapat kabar terakhir-terakhir Rionny masuk, ya seneng juga. Paling tidak ada yang bisa diajak tukar pikiran dan adanya masukan apa yang masih kurang dan dengan pengalaman dari Rionny di Jepang itu mudah-mudahan bisa diterapkan di Indonesia buat anak-anak," ujar Minarti Timur, di Pelatnas Cipayung, Jumat 29 Maret 2019.Rionny Mainaky sendiri pada Jumat 29 Maret 2019 baru datang pertama kali ke pelatnas, ia pun baru melihat dan memberi sedikit arahan kepada pemain tunggal putri. Walaupun begitu, Minarti mengatakan jika sebelumnya dirinya dan Rionny sudah ada diskusi ketika bertemu dibeberapa turnamen."Ada sedikit ngobrol sih, cuma tidak lama, di All England ketemu, di Jerman ketemu, itu ada sedikit omongan, kan dia juga nonton mainnya gregoria mesti ditambah apa lagi latihannya, misalnya seperti harus lebih sabar lagi, lebih kuat lagi, ada. Fitriani harus apa dan Ruselli sendiri harus apa. Terus waktu selesai main pun dia ngasih masukan waktu di Jerman," tambahnya."Jadi dia datang kesini ya supaya bisa lebih dekatlah. Tadi udah ngelatih, jadi disanapuun nanti tidak kagok," tuntasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta