
Pantau - Motor memiliki berbagai komponen penting, salah satunya adalah relay starter yang meski kecil, memiliki fungsi vital. Komponen ini berperan sebagai penghubung antar bagian kelistrikan motor.
Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (25/2/2025), relay starter bekerja sebagai sakelar elektromagnetik yang mengendalikan arus listrik untuk menghidupkan motor.
Diketahui, relay memungkinkan sirkuit dengan tegangan rendah mengendalikan sirkuit lain dengan tegangan lebih tinggi.
Fungsi utama relay starter adalah menghidupkan motor. Jika relay bermasalah, motor tidak bisa dinyalakan lewat starter elektrik.
Baca juga: Kenali Fungsi Parking Brake, Rem Parkir yang Tak Boleh Diabaikan
Relay starter juga berfungsi menghubungkan komponen seperti kontak, aki, dan dinamo starter. Ketika tombol starter ditekan, relay mengalirkan arus ke dinamo starter, menghidupkan mesin.
Komponen ini melindungi motor dari lonjakan arus listrik yang bisa merusak sistem kelistrikan. Relay bekerja sama dengan resistor start untuk mengatur arus listrik saat motor dinyalakan.
Selain itu, relay starter juga memisahkan sirkuit dengan arus rendah untuk mengendalikan sirkuit berarus tinggi, mencegah kerusakan pada komponen elektronik motor.
Relay starter berfungsi juga untuk melindungi motor dari beban arus berlebih. Jika arus berlebihan, relay memutuskan sirkuit agar motor tetap aman.
Baca juga: 5 Jenis Lampu Kendaraan yang Menunjang Keamanan Berkendara
Prinsip kerja relay starter sederhana, yakni memutus dan menghubungkan arus listrik. Komponen utama relay ini adalah kumparan dan sakelar yang berfungsi cepat dan otomatis.
Pada umumnya, relay untuk sepeda motor memiliki bentuk kompak dan transparan, memudahkan pemasangan dan pengecekan kerusakan. Memasang relay starter pada motor tidak memerlukan biaya besar, asal memilih produk berkualitas.
Untuk motor, relay standar yang digunakan biasanya berukuran 12V dan 30-40A, ukuran yang ideal untuk menjaga kinerja maksimal tanpa membebani aki.
- Penulis :
- Sofian Faiq