
Pantau - Manajer Program Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil mengkritik soal banyaknya baliho peserta Pemilu yang saat ini sudah bertebaran.
Padahal, ia mengatakan, masa kampanye Pemilu baru akan resmi dimulai pada 28 November 2023 mendatang.
"Kampanye itu kan belum boleh dilakukan, tapi kita lihat saja, pemasangan spanduk, baliho, pertemuan terbatas, pertemuan yang melibatkan banyak orang, iklan di media televisi sudah tak bisa dibendung," ujar Fadli dalam diskusi publik di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).
Fadli menyayangkan hal tersebut. Sebab, para peserta pemilu seharusnya sudah mengetahui dan mengikuti aturan Pemilu.
"Kita sebenarnya lebih berharap kepada peserta pemilu yang secara sadar tahu rule of game dan batasan-batasan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, tapi kan sepertinya itu tidak terjadi," katanya.
Selain itu, Fadli menyayangkan tidak tegasnya sikap KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan Bawaslu yang menjadi pengawas Pemilu.
"Apa langkah pencegahan dari stakeholder terkait dengan itu? Enggak Ada. KPU kita tak dengar suaranya, Bawaslu apalagi," tuturnya.
Maka dari itu, Fadli berharap masyarakat memperkuat pengawasan terhadap para peserta pemilu dan melaporkan setiap dugaan pelanggaran yang terjadi.
"Saya semakin yakin bahwa pengawasan, pemantauan, dan partisipasi dari civil society harus semakin diperkuat," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas