
Pantau - Politikus senior Maruarar Sirait memutuskan keluar dari PDI Perjuangan setelah puluhan tahun menjadi kader partai berlambang banteng. Tim Kampanye Nasional (TKN) mengatakan, pihaknya terbuka jika Maruarar bergabung mendukung paslon Prabowo-Gibran.
"Pada prinsipnya kita terbuka ya, tapi belum ada komunikasi. Tapi pasti TKN terbuka," kata Wakil ketua TKN Meutya Hafid kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Meutya menilai sinyal arah dukungan Ara sudah jelas usai pamit lantaran untuk mengikuti langkah Presiden Jokowi. Menurutnya, Ara merupakan sosok pemuda yang aktif membina anak-anak muda di daerah.
"Kalau gitu sinyalnya sudah clear ya ke arah mana dukungannya. Tapi apakah masuk secara resmi di TKN itu kita belum tahu, nanti kita akan lihat. Kalau komunikasi resmi sih saya rasa belum ada, tapi sekali lagi TKN terbuka tangannya," jelasnya.
"Apalagi beliau tokoh pemuda yang sangat aktif dan sangat giat berdiskusi dan membina anak-anak muda di berbagai daerah," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Politikus PDIP Maruarar Sirait memutuskan pamit dari PDIP. Maruarar meminta maaf kepada para kader senior dan juniornya di PDIP.
"Saya mohon maaf, saya mengajarkan kalian untuk loyal tetap bersama PDIP Perjuangan, tetapi izinkan lah dengan keterbatasan saya pamit," kata Maruarar usai bertemu petinggi DPP PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Maruarar mengaku ingin mengikuti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pilihan politiknya. Dia pun memohon doa restu.
"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan, mohon doa restunya," ujarnya.
Maruarar pun meminta maaf kepada teman-teman kader di PDIP. Dia memohon pamit kepada mereka.
"Kepada teman saya di PDIP, senior saya Mas Bambang DH, Mas Rudy di Solo, ada Romo Soerya di Kepri, ada Kang Rudi di Jawa Barat, teman-teman saya di DPP ada Pak Utut, ada Mas Pacul, ada Mas Rudi," ungkap dia.
"Teman-teman saya di (Taruna) Merah Putih ada Sukur Nababan, Teh Rieke, ada Bang Effendi Sianipar, ada Charles, ada Marinus, ada Indah, ada Agung dan teman-teman yag selama ini berjuang, ada Mbak Restu, Mbak Maya Dewi, Kiki dan sebagainya ada juga junior. Junior saya ada Brando, ada Niko, ada Seno di Jawa Timur dan banyak lagi ada Samuel di Bekasi," imbuhnya.
Maruarar pun berharap PDIP akan mendapatkan kader yang lebih baik. Mantan Ketua Taruna Merah Putih itu lantas memohon pamit.
"Semoga PDIP Perjuangan mendapatkan kader yang lebih baik, lebih loyal lebih profesional dan lebih berkualitas dari saya, mohon pamit, merdeka," tuturnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq