Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

TKN Bantah Anggapan Proyek Food Estate Gagal: Butuh Waktu untuk Panen

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

TKN Bantah Anggapan Proyek Food Estate Gagal: Butuh Waktu untuk Panen
Foto: Lahan food estate di Gunung Mas.

Pantau - TKN Prabowo-Gibran membantah pernyataan Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD yang menyebut proyek food estate gagal dan merusak lingkungan.

Komandan Tim Komunikasi TKN, Budisatrio Djiwandono menyebut, proyek penanaman holtikultura itu sedang berproses, sehingga tak bisa dinyatakan gagal.

"Mewujudkan lumbung pangan ini bukan proses yang instan, bukan sehari, dua hari, sebulan, setahun, direncanakan, lalu membuahkan hasil. Tetapi butuh proses panjang," kata Budi di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).

Budi mengatakan, meski proyek food estate masih berproses, tapi sebenarnya sudah ada yang membuahkan hasil.

Berdasarkan hasil evaluasi dan pengawasan yang dilakukan Komisi IV DPR RI, lahan food estate di Sumatera Utara yang ditanami bawang dan kentang sudah membuahkan hasil.

Adapun lahan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, juga telah ditanami jagung dan singkong dengan produktivitas lahan yang sangat baik.

"Lahan di Kabupaten Gunung Mas yang sering menjadi sorotan berbagai pihak, per hari ini sudah tertanam dan akan panen 8 hektare jagung dan 5 hektare singkong. Produktivitas singkong mencapai 20 ton per hektate dan jagung 6 ton per hektare," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu.

Budi menjelaskan, proses yang dibutuhkan agar proyek food estate di Gunung Mas berhasil secara keseluruhan memang memakan waktu.

Ia juga membantah anggapan soal proyek food estate di Gunung Mas merusak lingkungan. Sebab, lahan yang digunakan adalah lahan bekas area hutan produksi yang tidak produktif.

"Kalau dibilang area ini (food estate di Gunung Mas) ada nilai biodiversitas tinggi, itu tidak benar. Karena kawasan lumbung pangan yang izinnya diberikan KLHK itu dikelilingi area hutan tanaman industri dan sawit," kata Budi.

"Lebih dari itu, masyarakat Gunung Mas juga menyambut gembira program lumbung pangan nasional. Mereka melihat ini kesempatan di mana lapangan kerja terbuka," tandasnya.

Penulis :
Aditya Andreas