Pantau - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kembali unggul dalam survei. Kali ini, survei dilakukan Indonesia Network Election Survey (INES), pada 12-21 Januari 2024.
Hasil survei menunjukkan, Pilpres berlangsung satu putaran.
"Hasil survei kami tentang preferensi publik terhadap Pilpres 2024 menyebutkan, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 17,1 persen suara responden, pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 55,3 persen dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 20,2 persen, sedang yang belum menentukan pilihan 7,4 persen," ujar Direktur Eksekutif INES Andri Gunawan, kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Survei ini memiliki 2.180 responden yang berusia 17 tahun ke atas, dan pernah menikah di 34 provinsi. Survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner, dengan tingkat kesalahan maksimal 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei juga diukur tingkat akseptabilitas ketiga calon presiden.
"Dan hasilnya tingkat akseptabilitas oleh publik terhadap kepemimpinan Prabowo dinilai paling tinggi dimana sebanyak 80,2 persen tingkat akseptabilitasnya sedangkan Ganjar Pranowo tingkat akseptabilitasnya 70,6 persen dan Anies Baswedan 68,6 persen," kata Andri.
Perlu dicatat bahwa dalam tahap akseptabilitas, kata dia, pemilih menerima seorang calon yang merupakan proses alam bawah sadar berbentuk persepsi yang terbangun.
"Baik itu penerimaan akan kualitas, kompetensi, integritas, profesionalitas, personalitas, perilaku, prestasi, reputasi, kepemimpinan, visi dan lain-lain. Ada proses penilaian disini, dimana proses ini melahirkan penerimaan (akseptabilitas) pemilih terhadap calon," jelasnya.
Sementara, pengamat politik dan Dekan Universitas Pamulang (UNPAM) Yusak Farchan, mengatakan hasil survei INES terkait naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena adanya pemilih masyarakat dari kalangan anak muda yang lebih mendukung Gibran.
"Naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di hasil survei INES karena adanya pemilih anak muda yang cenderung mendukung Gibran, karena adanya anak muda yang menjadi wapres," ujar Yusak.
Selain itu, kata Yusak, hasil survei INES menunjukkan bahwa pemilih Jokowi di pilpres 2014-2019 masih tetap loyal kepada mantan Wali Kota Surakarta, yaitu dengan cara mendukung Prabowo-Gibran.
Yusak menjelaskan, pasangan Prabowo-Gibran bisa dipastikan hanya satu putaran dalam Pilpres 2024, karena figur paslon tersebut lebih kuat ketimbang kandidat capres-cawapres lainnya.
"Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran saja karena figur Prabowo-Gibran banyak dikenal di kalangan anak muda hingga yang tua ketimbang pasangan capres lainnya," kata dia.
"Figur Jokowi sampai saat ini masih dilihat masyarakat hal itu juga jadi faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran," imbuhnya.
Sementara, lanjut Yusak, suara pemilih PDIP akan tergerus pada pilpres kali ini. Sebab, dalam Pilpres banyak yang lebih mendukung Prabowo-Gibran ketimbang Ganjar-Mahfud.
"Kemenangan Prabowo-Gibran tinggal sedikit lagi, hanya mesin politiknya yang terus digerakkan dengan cara merangkul pemilih yang loyal ke Jokowi," tandas Yusak.
- Penulis :
- Rizki
