billboard mobile
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Ganjar Ngaku Kubu 01 dan 03 Senada soal Laporan ke MK

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ganjar Ngaku Kubu 01 dan 03 Senada soal Laporan ke MK
Foto: Pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md saat memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (20/3/2024). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

Pantau - Ganjar Pranowo merespons soal sikap senada antara kubu capres-cawapres nomor urut 1 dan 3 yang melapor ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal hasil Pilpres 2024. Meski tak ada komunikasi khusus, namun Ganjar mengklaim 2 kubu tersebut mempunyai catatan serupa.

"Kami sama-sama punya pikiran bahwa rasanya, saya tidak berkomunikasi langsung soal ini, tapi rasa-rasanya kami punya catatan yang sama soal ini. Dan kita tidak akan membiarkan," ucap Ganjar saat mengadakan Konferensi Pers di Jalan Teuku Umar 9, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Disebutkannya, banyak kecurangan terjadi pada Pemilu 2024. Hal yang sama juga dilihat oleh kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Logika yang paling sederhana 1 TPS 300 hasilnya lebih, dan terjadinya di mana-mana. Kami melihat sistematis betul ini terjadi," ucapnya.

"Kedua, luar negeri pun memberi catatan pada kita, ini penyelenggara pemilunya kok seperti ini. Jadi pasti dari 01 punya catatan tersendiri tapi kami juga punya catatan sendiri," jelasnya.

Ganjar menegaskan, kubu 01 maupun 03 sama sekali tak memiliki agenda tertentu dalam hal ini. Ganjar mengaku legowo dengan keputusan apapun.

"Apakah nanti dalam persidangan ada kesamaan dan sebagainya, nah itu kita lihat di persidangan saja. Sehingga saya ingin menjadi fair dan tidak ada agenda-agenda lain, kolaborasi-kolaborasi yang terkait dengan agenda tertentu, tidak. Kami hanya ingin mendudukkan saja proses ini dengan baik. Apapun keputusannya kita akan legowo," tutupnya.

Sementara Mahfud Md menuturkan, dirinya menerima apapun hasil Pilpres 2024. Kendati demikian, eks Menko Polhukam itu akan tetap memperjuangkan proses hukum kepemiluan ini hingga tuntas.

"Kami akan menerima apapun hasilnya. Kalau ada ketidakpuasan terhadap sebuah proses, ada mekanisme hukum, ini yang kami pakai sampai titik akhir," ujarnya.

"Agar rakyat dan bangsa Indonesia di masa depan, generasi muda seperti saudara ini bahwa ikut menyadari bahwa Indonesia harus dibangun sebagai negara demokrasi yang benar-benar berkeadilan juga berhukum," tutupnya.

Penulis :
Khalied Malvino
FLOII Event 2025

Terpopuler