Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

KPU DKI Jakarta Gelar Konsolidasi, Tekankan Profesionalisme PPS dan PPK untuk Pilgub 2024

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

KPU DKI Jakarta Gelar Konsolidasi, Tekankan Profesionalisme PPS dan PPK untuk Pilgub 2024
Foto: Konsolidasi KPU DKI Jakarta

Pantau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar konsolidasi persiapan Pilgub Jakarta 2024 dengan melibatkan ribuan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Acara ini berlangsung di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (29/9/2024), dengan dihadiri sekitar 2.011 peserta. Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menekankan pentingnya profesionalisme dan netralitas para penyelenggara pemilu.

Wahyu menyampaikan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi para penyelenggara pemilu guna memastikan Pilgub Jakarta berjalan sesuai prinsip "langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil" (luber dan jurdil).

"Melalui acara ini, kami ingin memperkuat komitmen bersama agar Pilgub DKI Jakarta berjalan dengan integritas yang tinggi," ujar Wahyu dalam sambutannya.

Wahyu juga mengingatkan bahwa Pilkada Jakarta akan menjadi perhatian publik, baik nasional maupun internasional, mengingat posisi Jakarta sebagai ibu kota negara.

Baca Juga:
Debat Pilgub Jabar 2024: KPU Siapkan Tiga Sesi di Tiga Lokasi Berbeda
 

"Dari 454 daerah dan 37 provinsi yang akan melaksanakan pilkada, Pilgub DKI Jakarta pasti menjadi sorotan utama," jelasnya.

Oleh karena itu, profesionalisme dan sikap netral para penyelenggara pemilu di tingkat lokal sangat penting untuk menjaga kredibilitas proses demokrasi.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak ada pihak yang berpihak.

"Semua penyelenggara pemilu, mulai dari rekrutmen KPPS hingga pengawasan di lapangan, harus menjalankan tugas mereka tanpa keberpihakan," tegasnya.

Selain itu, Wahyu menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di tingkat lokal, termasuk lurah, camat, serta ketua RT dan RW.

"KPU tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan pemilu berjalan lancar. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KPU," tuturnya.

Dalam penutupannya, Wahyu mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas pada tahun 2024.

"Proses pemilu yang baik adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita pastikan Pilgub DKI Jakarta berlangsung aman, tertib, dan jujur," pungkasnya.

Penulis :
Ahmad Ryansyah