
Pantau - Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengajak para mahasiswa untuk menunjukkan kepedulian terhadap Pemilu dengan berpartisipasi dalam Kompetisi Debat Penegakan Pemilu ke-IV Tahun 2024.
Ajang ini melibatkan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dan bisa menjadi penentu nasib bangsa dalam lima, bahkan puluhan tahun ke depan.
Debat yang mengusung tagline "Dari Mahasiswa untuk Demokrasi" ini diikuti oleh 206 perguruan tinggi, yang kemudian tersisa 24 regu di tahap eliminasi.
Baca juga: Bawaslu Jabar Identifikasi 14 Pelanggaran Konten Digital Selama Kampanye Pilkada 2024
"Harapannya, mahasiswa mau peduli terhadap pemilu dan menyadari pentingnya event ini yang dapat menentukan arah bangsa ke depan, baik dalam jangka lima tahun maupun jangka panjang," ungkap Bagja di Ancol, Jakarta, pada Sabtu (19/10/2024) malam.
Bagja menegaskan bahwa pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun adalah proses transfer kekuasaan yang seharusnya berlangsung tanpa kekerasan. Pemilu adalah momen penting untuk pergantian kekuasaan secara demokratis, aman, dan tertib.
"Melalui debat antar-perguruan tinggi ini, kami ingin meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa, dalam memahami hukum pemilu. Kami berharap mahasiswa dapat memberikan perhatian yang lebih besar terhadap penyelenggaraan pemilu," tambahnya.
Baca juga: Bawaslu Serang Bebaskan 10 Kades dari Dugaan Pelanggaran Pidana Pilkada
Anggota Bawaslu RI, Puadi, menjelaskan debat ini telah diadakan empat kali sejak 2021. Ditekankannya, Bawaslu RI tidak hanya bertugas mengawasi tahapan pemilu, tetapi juga berperan dalam penegakan hukum.
"Kami ingin menunjukkan bagaimana penegakan hukum dalam konteks keadilan pemilu dapat diinternalisasi melalui debat ini, dan kami mengundang seluruh mahasiswa untuk terlibat," jelas Puadi.
Dengan ajakan ini, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi aktif dalam memajukan demokrasi dan memastikan pemilu berlangsung adil dan transparan.
- Penulis :
- Khalied Malvino