
Pantau - Anggota Komisi II DPR RI, Mohammad Toha mengimbau masyarakat untuk tetap menunggu hasil resmi Pilkada 2024 yang akan diumumkan KPU.
Pernyataan ini disampaikan setelah sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepat (quick count) pada pelaksanaan Pilkada.
Toha menjelaskan, proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 telah digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
Menurutnya, hasil quick count yang dirilis sejumlah lembaga survei hanya memberikan gambaran awal, namun bukan acuan resmi.
“Hasil quick count boleh diterima sebagai gambaran awal, tetapi bukan rujukan final. Masyarakat harus menunggu hasil resmi dari KPU yang diumumkan setelah rekapitulasi berjenjang selesai,” ujar Toha, dikutip Kamis (28/11/2024).
Sesuai Pasal 19 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 9 Tahun 2022, hasil quick count baru boleh dipublikasikan dua jam setelah pemungutan suara berakhir, yaitu sekitar pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Quick Count SMRC Suara Masuk 100%: Pramono Rano Unggul 51,03%
Namun, hasil resmi Pilkada 2024 baru akan dirilis pada 16 Desember mendatang, sekitar 19 hari setelah pemungutan suara selesai.
Toha juga mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga suasana kondusif, terlepas dari hasil sementara quick count.
“Bagi yang calonnya unggul menurut quick count, jangan terlalu larut dalam euforia. Sebaliknya, bagi yang calonnya tertinggal, harus tetap sabar dan tidak terpancing emosi," tutur politisi PKB tersebut.
Ia menambahkan, rekapitulasi hasil pemungutan suara akan dilakukan secara berjenjang oleh KPUD, sehingga proses ini membutuhkan waktu untuk memastikan akurasi dan transparansi.
"Kalah dan menang adalah hal biasa dalam pemilu. Saya yakin masyarakat kita semakin dewasa dalam menyikapi hasil pilkada,” lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas