
Pantau - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengajak warga untuk melestarikan lingkungan selama Ramadan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mengurangi sampah plastik saat membeli takjil.
"Bulan Ramadan merupakan momentum untuk memulai perhatian kita terhadap hubungan dengan lingkungan. Kita bisa menunjukkan rasa syukur dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Selasa (19/4/2024).
Asep mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan wadah makanan dan minuman yang dapat digunakan kembali serta mengurangi pembelian makanan dan minuman dalam kemasan plastik sekali pakai untuk berbuka puasa.
"Semoga penggunaan kantong guna ulang di Jakarta makin maksimal di bulan Ramadan ini karena DLH sudah menyediakan tempat tas guna ulang spunbond di pasar tradisional, semoga bisa dimanfaatkan," ujarnya.
Lalu, dia mengajak masyarakat untuk memasak makanan dengan secukupnya untuk menghindari adanya pemborosan makanan.
"Prinsipnya kita kurangi food loss seperti saat distribusi bahan pangan di pasar-pasar dan kurangi food waste (sisa makanan) sikap mubazir dalam konsumsi," ucapnya.
Kemudian, Asep mengimbau warga agar menggunakan air sewajarnya. Dia juga menyarankan untuk memanfaatkan sisa air wudu untuk menyiram tanaman.
"Saat berwudu, pastikan untuk menggunakan air secara efisien. Tutup keran saat tidak digunakan dan hanya gunakan air sebanyak yang diperlukan untuk setiap langkah wudu, dan gunakan air bekas wudu untuk menyiram tanaman," tutur dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan untuk menjaga lingkungan merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia yang telah ada. Dia berharap bulan Ramadan ini dapat bermanfaat dan berkah bagi semua pihak.
"Dengan menjaga lingkungan, kita telah menunjukkan rasa syukur kita. Semoga Ramadan tahun ini menjadi Ramadan yang penuh berkah dan bermanfaat bagi diri kita sendiri, orang lain, dan lingkungan," imbuhnya.
(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)
- Penulis :
- Ahmad Munjin