
Pantau - Masyarakat disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi kurma, terutama saat berbuka puasa Ramadan. Meskipun buah tersebut memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Hal ini disampaikan oleh dr. Titik Kusumawinakhyu, M.Biomed seorang praktisi kesehatan seperti dilansir ANTARA Selasa (19/03/2024).
"Sunnah mengonsumsi kurma adalah dengan kelipatan ganjil. Namun perlu diingat, makan kurma saat berbuka puasa dianjurkan hanya satu atau tiga biji saja," ujarnya
Hal ini disebabkan kandungan gizi kurma per 100 gram berat dapat dimakan (BDD) terdiri atas energi sebesar 228 kilokalori (kkal) atau 13,12 persen angka kecukupan gizi (AKG) dan karbohidrat sebesar 75,03 gram atau 23,09 persen AKG.
Oleh karena itu, mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak akan memperberat metabolisme sehingga glukosa dapat meningkat. Maka alangkah baiknya jika mengonsumsi kurma dalam jumlah sederhana dan cukup untuk mengembalikan energi dengan cepat ketika berbuka puasa.
Baca juga:
Air Kelapa Ternyata Memiliki Segudang Manfaat untuk Berbuka Puasa
Mengenal Herkules dan Asidah, Menu Berbuka Puasa Khas Ambon
Lebih lanjut Titik mengatakan bahwa dalam berbagai penelitian, kandungan kurma menunjukkan aktivitas antioksidan, antiperadangan, antitumor, dan antidiabetes.
Contohnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Rahmani A.H. dkk yang dipublikasikan dalam International Journal of Clinical and Experimental Medicine pada tahun 2014 tentang aktivitas antioksidan di dalam kurma seperti fenolik, flavonoid, ferulik, kumarik, apigenin, dan quarcetin.
Selain itu, zat pigmen tumbuhan atau quarcetin dalam buah kurma berkhasiat sebagai antioksidan yang sangat kuat, salah satunya adalah kandungan flavonoid yang dapat menghambat proses oksidasi dan bermanfaat untuk mengurangi radikal bebas.
Ia juga mengatakan bahwa manfaat lain dari quarcetin adalah sebagai antikarsinogenik yang dapat membantu menghambat pertumbuhan sel tumor maupun kanker.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Khalied Malvino