
Pantau - Prof Tjandra Yoga Aditama seorang pakar kesehatan menghimbau masyarakat untuk tidak berbuka puasa dengan rokok. Hal ini karena selain kondisi tubuh relatif lemah usai berpuasa seharian, juga akan berdampak buruk bagi kesehatan, seperti dilasir ANTARA Minggu (24/03/2023).
"Sesudah kita berpuasa seharian maka tentu kita relatif agak lemah. Jadi, tentu sangat tidak baik kalau keadaan itu lalu diperburuk lagi dengan merokok untuk berbuka (puasa)," katanya.
Oleh karena itu, masyarakat dianjurkan untuk berbuka puasa dengan menyantap hidangan manis dan sehat seperti kurma, kemudian dilanjutkan dengan makanan sehat dan bergizi dan tidak memilih merokok.
Baca juga:
Ini Niat Puasa Ganti Ramadan karena Haid, Simak Selengkapnya Yuk di Sini!
Catat! Ini Tips Jitu Agar Puasa Ramadan 2024 Kamu Tak Loyo
Bulan Ramadan dapat dijadikan kesempatan untuk berhenti merokok. Karena, selama melaksanakan ibadah puasa, seseorang dapat beraktivitas sejak pagi hingga sore hari tanpa merokok dan ini bisa diteruskan hingga malam hari hingga akhirnya berhenti merokok.
Diketahui bahwa ketika nikotin yang terkandung dalam rokok masuk ke dalam tubuh dan saat itu perut dalam keadaan kosong, maka risiko seseorang terkena kanker paru menjadi lebih besar.
Nikotin terendap dalam tubuh hingga delapan jam. Pada tubuh seseorang yang sering merokok, semakin banyak endapan nikotin dalam tubuhnya dan ini berdampak pada risiko dia terkena penyakit jantung.
Selain itu, seseorang yang langsung merokok setelah berbuka puasa juga rentan mengalami kelelahan, mual dan muntah serta mengalami penurunan fungsi jantung dan otot akibat sel-sel tubuh kekurangan oksigen.
- Penulis :
- Latisha Asharani
- Editor :
- Muhammad Rodhi