
Pantau - Timbulnya jerawat hingga bibir menjadi kering merupakan permasalahan yang sering terjadi pada kulit saat menjalankan ibadah puasa di tengah cuaca ekstrem.
Oleh karena itu, Dr. Arini Astasari Widodo selaku Dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) membagikan kiat-kiat mengatasi dampak buruk cuaca ekstrem terhadap kulit.
“Kita dapat mengatasi dampak buruk perubahan cuaca terhadap kulit kita. Dengan menjaga barrier kulit, melindungi kulit dari sinar matahari, dan menggunakan produk perawatan yang tepat, kita dapat membantu kulit kita tetap sehat dan terawat meskipun di tengah perubahan cuaca yang ekstrem,” kata Dr. Arini Astasari Widodo seperti dilansir ANTARA Senin (25/03/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ketika berpuasa, kulit akan merasakan dehidrasi karena asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berkurang selama berjam-jam. Sehingga menyebabkan kulit kering dan berpotensi memperburuk kondisi kulit yang sudah ada, misalnya kulit tampak tidak segar dan kusam, termasuk timbulnya jerawat.
Diketahui bahwa jerawat yang muncul di permukaan kulit dipengaruhi oleh adanya perubahan pola makan, pola hidup dan tingkat stres selama berpuasa.
Baca juga:
Cepat Lemas, 5 Sayur Ini Dapat Cegah Dehidrasi saat Berpuasa
Pakar Kesehatan: Jangan Berbuka Puasa dengan Rokok!
Hal yang sama juga menjadi penyebab bibir kering yang dipicu oleh asupan air dan waktu istirahat yang kurang selama menjalankan ibadah puasa.
Guna mencegah bibir semakin kering, ia menyarankan supaya masyarakat melakukan aktivitas fisik yang ringan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar.
Adapun kiat-kiat mengatasi permasalahan kulit di bulan puasa menurut Arini antara lain:
1. Menggunakan tabir surya secara teratur
UVA dan UVB yang memadai harus digunakan setiap hari, bahkan saat cuaca mendung atau hujan, sebab paparan sinar UV masih dapat terjadi di bawah awan dan dapat menyebabkan kerusakan kulit.
2. Memakai pakaian pelindung yang menutupi sebagian besar bagian tubuh
Pilihlah pakaian dengan bahan ringan dan longgar untuk melindungi diri tanpa membuat kulit merasa terlalu panas.
Yang paling rentan terkena paparan sinar matahari diantaranya yaitu wajah, kepala dan leher. Sehingga ada baiknya dilindungi dengan topi dengan tepi yang lebar atau kacamata hitam yang dapat melindungi area kulit di sekitar mata.
3. Menjaga kelembaban kulit dengan menggunakan pelembab secara teratur
Penggunaan pelembap penting untuk menjaga kelembapan kulit. Disarankan untuk menghindari penggunaan sabun yang terlalu keras, karena sabun yang mengandung bahan kimia keras dapat mengeringkan kulit. Sehingga disarankan untuk memilih sabun yang lembut dan bebas pewangi untuk membersihkan kulit tanpa menghilangkan kelembapannya.
- Penulis :
- Latisha Asharani