
Pantau - Politikus Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut mengatakan Presiden Indonesia hanya akan berasal dari kelompok tertentu, yakni yang beragama Islam dan keturunan Jawa. Hal itu disampaikan Hillary dalam sebuah diskusi.
"Tetap saja nanti yang akan jadi presiden yang Islam dan Jawa karena itu ya memang begitu keadaannya," kata Brigitta dalam Diskusi Seputar Politik dan Demokrasi dengan tema Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres Cawapres di Jakarta, Sabtu (1/10/2022)
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan kecil kemungkinan orang di luar kelompok itu menjadi presiden di Indonesia. Pasalnya di Indonesia menganut sistem one man, one vote.
Ia berharap sistem pemilihan diubah. Ia mencontohkan setiap provinsi hanya dihitung satu suara.
"Kalau emang mau melakukan perubahan besar, ubah dari sistem pemilunya dulu, ubah supaya satu provinsi, punya nilai satu suara," ujarnya.
Ia meyakini dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini, setiap partai politik akan berlomba-lomba mencalonkan seseorang yang berasal dari kombinasi dua hal itu, yakni Islam dan Jawa.
"Tetap saja nanti yang akan jadi presiden yang Islam dan Jawa karena itu ya memang begitu keadaannya," kata Brigitta dalam Diskusi Seputar Politik dan Demokrasi dengan tema Dilema Pilpres 2024: Presidential Threshold dan Syarat Minimal Usia Capres Cawapres di Jakarta, Sabtu (1/10/2022)
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan kecil kemungkinan orang di luar kelompok itu menjadi presiden di Indonesia. Pasalnya di Indonesia menganut sistem one man, one vote.
Ia berharap sistem pemilihan diubah. Ia mencontohkan setiap provinsi hanya dihitung satu suara.
"Kalau emang mau melakukan perubahan besar, ubah dari sistem pemilunya dulu, ubah supaya satu provinsi, punya nilai satu suara," ujarnya.
Ia meyakini dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini, setiap partai politik akan berlomba-lomba mencalonkan seseorang yang berasal dari kombinasi dua hal itu, yakni Islam dan Jawa.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi