
Pantau - Sekjen Partai Golkar, Lodewijk Paulus mengklarifikasi pernyataannya terkait adanya kisruh internal PDIP. Hal ini terkait rivalitas antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani terkait tiket capres 2024.
"Apa yang saya paparkan di Rapimda Partai Golkar Sumut. Saya sudah sampaikan ke Ibu Puan, bahwa saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP," ujar Lodewijk di Medan, Jumat (23/12/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para koleganya dari PDIP mengenai pemberitaan tersebut. Menurutnya, maksud pernyataan itu hanya ingin menunjukkan betapa jahatnya hasil survei terhadap partai.
"Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas kita ribut. Ada yang protes, itulah jahatnya perang opini dan bisa meracuni," jelasnya.
Lodewijk mengklaim bahwa komunikasi Golkar dan PDIP sampai hari ini juga sangat bagus. Ia pun meminta maaf kepada PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Sekali lagi saya mohon maaf, yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi urusan internal PDIP. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDIP," paparnya.
Sebelumnya, Lodewijk sempat menyinggung konflik yang terjadi di internal PDIP. Ia mencontohkan, dampak dari serangan udara yang terjadi pada PDIP, di mana nama Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Puan Maharani pada lembaga survei.
"Kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat Ganjar surveinya tinggi dan Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? Bentrok di dalam," ujarnya.
"Apa yang saya paparkan di Rapimda Partai Golkar Sumut. Saya sudah sampaikan ke Ibu Puan, bahwa saya tidak pernah menyatakan terjadi keributan di PDIP," ujar Lodewijk di Medan, Jumat (23/12/2022).
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para koleganya dari PDIP mengenai pemberitaan tersebut. Menurutnya, maksud pernyataan itu hanya ingin menunjukkan betapa jahatnya hasil survei terhadap partai.
"Di Partai Golkar pun seperti itu. Saat survei partai Golkar itu rendah 3 persen dari Litbang Kompas kita ribut. Ada yang protes, itulah jahatnya perang opini dan bisa meracuni," jelasnya.
Lodewijk mengklaim bahwa komunikasi Golkar dan PDIP sampai hari ini juga sangat bagus. Ia pun meminta maaf kepada PDIP atas ketidaknyamanan yang terjadi.
"Sekali lagi saya mohon maaf, yang jelas saya tidak bermaksud untuk mengurusi urusan internal PDIP. Saya juga tidak bermaksud membuka konflik dengan sahabat-sahabat saya di PDIP," paparnya.
Sebelumnya, Lodewijk sempat menyinggung konflik yang terjadi di internal PDIP. Ia mencontohkan, dampak dari serangan udara yang terjadi pada PDIP, di mana nama Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Puan Maharani pada lembaga survei.
"Kita lihat kepada tetangga kita, PDIP. Saat Ganjar surveinya tinggi dan Puan surveinya rendah, apa yang terjadi? Bentrok di dalam," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas