
Pantau - Nama Menko Polhukam, Mahfud MD sedang harum dalam beberapa waktu terakhir karena dianggap berani membongkar skandal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Langkah ini diyakini dapat menjadi modal bagi Mahfud untuk kembali maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Sebelumnya, langkah Mahfud ini 'terjegal' oleh Ma'ruf Amin di menit terakhir pada Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Komisi III DPR Kembali Panggil Mahfud cs Terkait Dugaan TPPU di Kemenkeu Pekan Depan
Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini menilai, sosok Mahfud dapat menjadi kuda hitam pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, Mahfud sudah berpengalaman di dalam pemerintahan.
"Pengalaman di dalam pemerintahan adalah modal sangat penting untuk mengerjakan pekerjaan untuk rakyat secara efektif. Pak Mahfud memiliki pengalaman tersebut," ujar Didik melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).
Didik berpendapat, Mahfud bisa menjadi cawapres alternatif dari sejumlah sosok yang sudah beredar di publik. Baik untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
Baca Juga: Muhammad Adil Tambah Daftar Panjang Kepala Daerah di Riau yang Korupsi
Ia mengatakan, Mahfud memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Ia meyakini, sosoknya juga akan meningkatkan elektabilitas bagi siapapun pasangannya nanti.
"Mahfud merupakan mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini. Yang penting juga, secara elektoral politik Mahfud bisa menarik suara di Jawa Timur, khususnya tapal kuda," lanjutnya.
Langkah ini diyakini dapat menjadi modal bagi Mahfud untuk kembali maju dalam pertarungan Pilpres 2024. Sebelumnya, langkah Mahfud ini 'terjegal' oleh Ma'ruf Amin di menit terakhir pada Pilpres 2019 lalu.
Baca Juga: Komisi III DPR Kembali Panggil Mahfud cs Terkait Dugaan TPPU di Kemenkeu Pekan Depan
Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini menilai, sosok Mahfud dapat menjadi kuda hitam pada Pilpres 2024 mendatang. Menurutnya, Mahfud sudah berpengalaman di dalam pemerintahan.
"Pengalaman di dalam pemerintahan adalah modal sangat penting untuk mengerjakan pekerjaan untuk rakyat secara efektif. Pak Mahfud memiliki pengalaman tersebut," ujar Didik melalui keterangan tertulisnya, Minggu (9/4/2023).
Didik berpendapat, Mahfud bisa menjadi cawapres alternatif dari sejumlah sosok yang sudah beredar di publik. Baik untuk berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.
Baca Juga: Muhammad Adil Tambah Daftar Panjang Kepala Daerah di Riau yang Korupsi
Ia mengatakan, Mahfud memiliki komitmen dalam pemberantasan korupsi. Ia meyakini, sosoknya juga akan meningkatkan elektabilitas bagi siapapun pasangannya nanti.
"Mahfud merupakan mesin double gardan untuk memberantas korupsi yang mendarah daging di negeri ini. Yang penting juga, secara elektoral politik Mahfud bisa menarik suara di Jawa Timur, khususnya tapal kuda," lanjutnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas