
Pantau - Presiden Jokowi dikabarkan sempat mengusulkan nama Rocky Gerung agar mendapatkan Bintang Mahaputera seperti Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD yang mengatakan, Presiden Jokowi sempat mengusulkan nama Rocky Gerung untuk diberikan penghargaan tersebut.
"Itu (Rocky) kan paling kasar kepada Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi sambil ketawa kenapa Rocky Gerung tak diusulkan? Tapi bukan nada marah, bukan mengejek itu dengan serius, bergurau tapi bukan ngejek," katanya.
Usulan Jokowi ini sampai juga ke telinga Rocky Gerung. Alih-alih berbangga, Rocky malah menganggap ini sebuah olok-olok.
"Saya rasa ini olok-olok, saya sebut ini olok-olok karena Mahfud MD ingin branding dirinya sebagai orang yang netral yang tidak benci oposisi, itu poin plusnya tu," kata Rocky Gerung, dikutip Jumat (7/7/2023).
Saat ditanya apakah Rocky akan menerima penghargaan tersebut atau tidak, ia menegaskan hal itu hanya sekadar upaya pemerintah membungkam kritik yang kerap dilancarkan dirinya.
"Pasti saya tolak. Apa nggak cukup Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang berupaya ditutup mulutnya? Jadi sebenarnya ini nggak berhasil kan?" tegasnya.
Rocky menyampaikan, yang dibutuhkan bangsa saat ini bukanlah penghargaan-penghargaan individu, namun penghargaan terhadap kebebasan berpendapat dan beroposisi.
Ketimbang memberikan Bintang Mahaputera, Rocky menyarankan agar Jokowi memberikan ruang oposisi untuk menyampaikan pendapatnya tanpa diganggu para buzzer.
"Jadi sebetulnya penghargaan-penghargaan ini kan dalam imajinasi saja. Apa pentingnya perhargaan? Yang penting sistem kita ini diformalkan ada oposisi. Itu baru penghargaan kepada rakyat, bukan pada individu," tandasnya.
Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD yang mengatakan, Presiden Jokowi sempat mengusulkan nama Rocky Gerung untuk diberikan penghargaan tersebut.
"Itu (Rocky) kan paling kasar kepada Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi sambil ketawa kenapa Rocky Gerung tak diusulkan? Tapi bukan nada marah, bukan mengejek itu dengan serius, bergurau tapi bukan ngejek," katanya.
Usulan Jokowi ini sampai juga ke telinga Rocky Gerung. Alih-alih berbangga, Rocky malah menganggap ini sebuah olok-olok.
"Saya rasa ini olok-olok, saya sebut ini olok-olok karena Mahfud MD ingin branding dirinya sebagai orang yang netral yang tidak benci oposisi, itu poin plusnya tu," kata Rocky Gerung, dikutip Jumat (7/7/2023).
Saat ditanya apakah Rocky akan menerima penghargaan tersebut atau tidak, ia menegaskan hal itu hanya sekadar upaya pemerintah membungkam kritik yang kerap dilancarkan dirinya.
"Pasti saya tolak. Apa nggak cukup Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang berupaya ditutup mulutnya? Jadi sebenarnya ini nggak berhasil kan?" tegasnya.
Rocky menyampaikan, yang dibutuhkan bangsa saat ini bukanlah penghargaan-penghargaan individu, namun penghargaan terhadap kebebasan berpendapat dan beroposisi.
Ketimbang memberikan Bintang Mahaputera, Rocky menyarankan agar Jokowi memberikan ruang oposisi untuk menyampaikan pendapatnya tanpa diganggu para buzzer.
"Jadi sebetulnya penghargaan-penghargaan ini kan dalam imajinasi saja. Apa pentingnya perhargaan? Yang penting sistem kita ini diformalkan ada oposisi. Itu baru penghargaan kepada rakyat, bukan pada individu," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas