
Pantau - Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menegaskan, dirinya tak pernah menyeret Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke dalam politik praktis.
"Saya tidak pernah bawa-bawa itu. Saya gak pernah bawa-bawa PBNU," tutur Cak Imin usai rapat konsolidasi pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin di Nasdem Tower, Rabu (6/9/2023).
Dia menekankan, semua orang mengetahui bahwa dirinya seorang NU dari lahir. "Tapi saya dari lahir sampai sekarang orang tahu saya adalah NU," ujarnya.
Wasekjen PBNU Sulaeman Tanjung membantah pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait pemberian mandat kepada PKB.
Pernyataan ini ia sampaikan merespons klaim Cak Imin yang mengatakan, PKB merupakan bagian dari PBNU dan akan memakai organisasi tersebut sebagai daya tarik untuk kepentingan Pemilu 2024.
"Tidak pernah ada titipan aspirasi atau mandat khusus ke PKB. Adapun aspirasi warga NU kami dititipkan kepada semua aktor dan partai politik yang ada. Jadi, perlu dicatat ya, tidak hanya PKB," ujar Sulaeman melalui keterangan tertulis, Minggu (6/8/2023).
"Kalau Muhaimin bilang PKB dapat mandat perjuangan dari NU, itu salah," tambahnya.
Menurut Sulaeman, PKB hanya dipilih kurang dari 10 persen warga NU atau Nahdliyin. Artinya, mayoritas warga Nahdliyin sebesar 90 persen justru enggan bersama PKB.
"Ini yang harus menjadi PR (pekerjaan rumah) PKB. Jangan hanya mengklaim, tapi kenyataannya mayoritas warga NU tidak menitipkan aspirasinya melalui PKB," kata Sulaeman.
Ia menambahkan, PKB harus bekerja keras untuk menggaet suara banyak warga Nahdliyin dengan aksi nyata, tak sekadar klaim.
"Silakan dibuktikan dengan upaya-upaya konkret memperjuangkan aspirasi NU. Tidak hanya main klaim dengan pernyataan-pernyataan saja," tegasnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino